Beberapa bulan yang lalu, mahasiswa baru 2011 melaksanakan riset pasar pertama dalam rangka mata kuliah Sistem Fungsional Bisnis. Riset pasar tahun ini bertemakan Kopi. Beberapa hari sebelumnya, tiap-tiap kelompok membuat kopi mulai dari biji sampai akhirnya menjadi kopi bubuk, di kampus SI tercinta. Susah-susah gampang saat membuatnya. Teknik yang digunakan pun bermacam-macam. Kopi yang telah dibuat itulah yang dihidangkan saat riset pasar.
Pagi itu, pukul 08.30 peserta berkumpul di Plasa SI dan mulai bersiap untuk menyiapkan riset pasar. Tidak tahu bagaimana kopi milik kelompok lain. Yang dikepala kita hanyalah kopi murni (kopi hitam) dan mungkin ditambah dengan beberapa bahan campuran sederhana seperti jahe, kayu manis, serai, cengkeh atau rempah-rempah lain saat pemasakan kopi, yang tidak merubah kopi yang diseduh tersebut. Sekitar pukul 09.00 riset pasar dilmulai.
Tiap orang berkeliling untuk mencoba kopi-kopi yang diseduh oleh masing-masing kelompok. Ada berbagai macam variasi kopi yang disajikan. Namun, saya menjumpai beberapa kejanggalan. Ada beberapa kelompok yang kopi seduhannya tidak berupa kopi murni (kopi hitam) ataupun hanya ditambah sedikit penyedap melainkan sudah berubah menjadi kopi olahan seperti kopi susu, kopi coklat, kopi buah dan lain-lain. Padahal seingat saya, asisten SFB memberi arahan kepada kami bahwa kopi yang disajikan hanya boleh ditambah gula. Saya jadi bingung sendiri. kelompok-kelompok dikelas saya menyajikan kopi hitam. Tapi saya tidak langsung menyalahkan mereka. Mungkin asisten mereka membolehkan untuk memberi sedikit variasi.
Riset pasar SFB berakhir. Saat mata kuliah kelas seperti biasa, saya dan teman-teman sekelas saya bertemu dengan asisten SFB. Kami protes terhadap kejanggalan yang terjadi saat riset, yaitu tersajinya kopi yang bukan kopi hitam yang hanya ditambah gula melainkan kopi variasi. Kami protes habis-habisan karena bisa dibilang itu tidak adil. Asisten menjelaskan bahwa riset berjalan adil dan lancar, tapi memang kejadian itu merupakan suatu kesalahan, karena pada awalnya kopi hanya diperbolehkan ditambah gula. Tetapi, itulah riset pasar, persaingan, dan kehidupan berbisnis. Tidak tahu apa yang akan dilakukan pesaing-pesaing kita. Tidak tahu upaya pesaing kita untuk mempromosikan produk mereka.
Di sini, saya tidak marah, dendam, tidak terima atau bagaimana, tetapi saya mengambil suatu pelajaran, bahwa dalam dunia bisnis yang persaingannya sangat luas ini, kita tidak tahu upaya-upaya apa saja yang dilakukan pesaing kita dalam bisnis, cara apa saja yang mereka gunakan. Kita harus pintar-pintar dalam memasarkan produk kita. Kita harus kreatif dan mencari banyak referensi agar kita bisa mengetahui apa yang sedang populer saat ini dan tidak salah edar, serta kita juga harus berani dalam menuangkan ide-ide kreatif kita. Kita tidak boleh takut, dan harus yakin dengan apa yang kita lakukan. Mungkin terkadang, usaha kita tidak semulus yang kita harapkan, namun kita harus tetap yakin dengan usaha kita. Yakin, esok pasti lebih baik. Dan ingat jangan berputus asa. Terus berusaha, suatu saat pasti berhasil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar