Semua orang pasti sudah familiar dengan public speaking, benar kan? Public speaking atau biasanya kita sebut dengan bicara di depan umum sudah menjadi konsumsi kita sehari-hari apalagi untuk kita yang mahasiswa ini. Sayangnnya, tak jarang orang masih merasa takut untuk melakukan public speaking. Merasa tidak tenang, gugup, takut, trauma dan masih banyak lagi. Padahal public speaking itu tidak semenakutkan yang dikira kok. Seperti yang dikatakan mas Dista dan Mbak Ulin, announcer dari Colors Radio, bahwa public speaking itu mudah Jumat, 16 Desember lalu dalam Kuliah Tamu Keterampilan Interpersonal.
Materi pertama dibawakan oleh mas Dista dengan judul Communication Skill. Mas Dista mengatakan bahwa “Communication is everything” karena bebeberapa hal yaitu:
· Komunikasi adalah untuk menginformasikan suatu hal
· Komunikasi untuk menceritakan apa yang ada di benak kita
· Persepsi dari si penerima tidak boleh salah
· Mengerti apa yang diinformasikan
Selain itu juga ada beberapa faktor dalam komunikasi yang terdiri dari :
· Komunikator
· Komunikan
· Pesan
· Media
· Feedback
Ternyata dalam komunikasi sendiri terdapat seni yang gunanya untuk menarik perhatian audience dan agar saat kita berkomunikasi tidak monotone, antara lain:
· Harus disampaikan dengan nyaman dan tidak membosankan. Buat semenarik mungkin
· Buatlah sesuatu yang negatif tidak mempunyai celah untuk dicela orang lain
· Buatlah agar komunikasi kita, bisa mempengaruhi orang lain
Setelah mas Dista selesai dengan materi Communication Skill, mbak Ulin hadir untuk memberi materi tentang Public Speaking. Mbak Ulin mengatakan bahwa, memang public speaking sekarang sedang musim dan sangat penting untuk kita. Kita harus berkomunikasi dengan baik dan jadilah center of attention. Pada dasarnya masing-masing dari kita mampu melakukan public speaking dan kita sebagai speaker harus diperhatikan dan didengarkan. Tetapi semua itu tidak mungkin terjadi jika kendala-kendala yang ada tak mampu diatasi, antara lain:
· Tidak paham apa yang disampaikan
· Paham tapi tidak bisa menyampaikan dengan baik
· Pengendalian diri.
Kita harus bisa mengalahkan hal-hal tersebut agar kita bisa ber-public speaking dengan baik.
Mbak ulin juga menyampaikan bahwa ada tiga hal yang harus di perhatikan dalam melakukan public speaking, yaitu:
· Vokal. Kita harus bisa mengucapakan kata-kata dengan baik dan benar. Ada beberapa cara untuk olah vokal, antara lain dengan senam diafragma, artikulasi, intonasi, pernapasan, Lion face, dan humming
· Verbal. Pilihalah kata-kata yang bagus, dan menarik agar bisa membuat sesuatu yang biasa jadi luar biasa
· Visualisasi. Gunakan visualisasi agar bisa menarik perhatian audience dengan menggunakan ekspresi-ekspresi dan bahasa tubuh yang baik. Namun jangan sampai orang salah paham karena salah visualisasi.
Pada akhir sesi, tak lupa mbak Ulin memberi beberapa tips untuk kita, agar kita bisa melakukan public speaking dengan baik dan benar, antara lain :
· Harus pintar-pintar mengontrol emosi agar penyampaian mudah dipahami.
· Hati-hati dalam berbicara. Amati sekitar anda. Hindari hal-hal yang membuat orang lain tersinggung. Jangan membahas terlalu luas. Fokus pada apa yang akan disampaikan. Improvisasi boleh tapi jangna sampe menghilangkan topik utama.
· Jagalah eye contact anda dengan audience.
· Ulur waktu dengan bahasan-bahasan lain disamping anda berpikir saat akan menjawab pertanya atau membahas sesuatu.
· Berbicaralah dengan natural : tidak dibuat-buat, tidak berlebihan
Berbicaralah dengan wajar : tahu tempat, tahu dengan siapa kita bicara
Setelah penyampaian tips dan sesi tanya jawab, berakhirlah kuliah tamu hari itu. Sangat menambah pengetahuan kita dan sangat bermanfaat bagi kita. Semoga dengan adanya kuliah tamu tentang public speaking ini, kita tidak akan takut lagi untuk berbicara di depan banyak orang.
tapi klo aq pemalu gmna ochi
BalasHapushai yoshita. . .
BalasHapuslong time no see. . .
waaw, nice blog :)
@blox_poix yang malu ya berusahan ilangin malunya. hahahaha
BalasHapus@iqbal makasi komennya :)