Rabu, 21 Desember 2011

Alpro, Kenapa Susah banget?



 Mahasiswa baru Sistem Informasi ITS mana yang tidak kenal sama mata kuliah Algoritma dan Pemrograman?? Ya, algoritma dan pemrograman atau biasa disebut dengan alpro adalah mata kuliah semester 1 yang sulitnya tingkat dewa bagi kita para mahasiswa baru di SI ITS ini. Bagaimana tidak? Baru masuk kita sudah di cekoki dengan flowchart-flowchart, algortima-algoritma dan kodingan-kodingan yang tidak kita kenal sebelumnya. Karena kita sangat tidak familiar dengan bahan-bahan itu alhasil shock, down, stress, dan  hopeless datang melanda.

Ada dua sistem dalam mata kuliah ini. Di kelas dan di laboratorium pemrograman. Sayangnya, pada awal-awal mata kuliah ini, tidak terjadi kesinambungan antara kelas dan laboratorium. Saat di kelas kita belajar ini, waktu di laboratorium kita belajar itu. Dan setelah itu tidak ada pembahasan lebih lanjut mengenai praktikumnya. Memang, kita dituntut untuk membaca referensi-referensi yang ada pada RP, sesuai dengan bab-bab yang dijadikan praktikum maupun yang akan dibahas dikelas. Tapi kalau kita tetap tidak paham setelah membaca, bagaimana? Apalagi dengan referensi yang full ENGLISH! Luar biasa! Sudah susah, bahasa inggris pula. Alhasil, rata-rata dari kita masih belum paham sepenuhnya dengan apa yang dipelajari. Dan tiba-tiba, jang jaang!! Final Project ada di depan mata. Apa yang harus kita lakukan??



Sistem pembelajaran di sini adalah Student Center Learning atau biasa disebut SCL yang menuntut mahasiswanya untuk belajar sendiri dan dosen tidak menerangkan terlalu banyak. Tapi kalau terlalu SCL susah juga. Ya seperti alpro ini. Mau tanya ke dosen, sungkan juga karena waktu dikelas, pokok bahasannya beda. Bahkan menurut saya saat dikelas, dosen menerangkan materi sangat cepat sekali. Baru pelajari ini, tau-tau sudah itu. Dan saat saya tanya ke teman-teman, rata-rata mereka menjawab tidak paham dengan apa yang dijelaskan. Termasuk saya. Sempat waktu itu diadakan tutorial oleh para senior. Namun sayang, pesertanya terbatas, dan saya tidak kebagian. Kebetulan yang kebagian dikelas saya cuma sedikit. Yang ikut juga tidak bisa menerangkan apa yang mereka dapat dengan terperinci karena pasti ada lupa-lupanya dan juga takut salah menjelaskan. Malah pernah ada tutorial yang tidak tercium keberadaannya saat diadakan. Tau-tau tutorial itu sudah lewat begitu saja.

Siapa yang pingin bisa ngoding??? SAYAAA!! Pasti semua menjawab seperti itu. Ya jelas, semua pasti ingin bisa ngoding, karena selama kita kuliah di SI pasti akan selalu berkutat dengan kode-kode mulai dari java, html, php dan masih banyak lagi. Masalah utamanya kita memang kurang membaca referensi-referensi yang diberikan karena beberapa faktor. Kalau sudah baca tapi tetap tidak paham gimana? Bertanya pada teman? Itu pasti. Minta bantuan senior? Ide bagus. Tapi paling tidak, dosen mau menjelaskan apa yang kita tidak mengerti itu. Ingat SCL! Memang sih, dosen tidak menjelaskan banyak. Apalagi kalau masih diterangakan oleh dosen panjang lebar, apa bedanya dengan siswa SMA biasa? Kita mahasiswa gitu loh! Yah paling tidak, sistem penyampaian materinya dibuat lebih menyenangkan atau bagaimana gitu, agar kita lebih tertarik untuk belajar dan agar lebih mudah memahami semua yang dipelajari. Juga jangan lupa, teman-teman yang sudah mahir, jangan enggan untuk membagi-bagi ilmunya pada kita-kita yang belum bisa. Toh ga ada ruginya juga? Dapat pahala pula! Pintar satu-pintar semua. Semangat untuk kita semua!

1 komentar: