Korea in Surabaya

Sudah ada beberapa opini yang saya post-kan di blog ini. Sekarang, saya akan menyajikan sebuah reportase untuk anda semua. Reportase ini tentang beberap restoran Korean Food dan sebuah tempat yang bisa dibilang sebua distrik Korea yang terdapat di Surabaya. Maklum, karena saya adalah pecinta semua tentang Korea, jadi saya dan teman-teman saya banyak mencari tahu tentang tempat-tempat berbau Korea di Surabaya.

Ada empat restoran Korea di Surabaya yaitu Myeong Ga, Mu Gung Hwa, Baik Su, dan Jang Geum. Tetapi baru tiga tempat saja yang sudah saya kunjungi, Myoung Ga, Mu Gung Gwa, dan Baik Su. Ternyata ketiga tempat itu mempunyai kelebihan dan kekurangan masing. Semua akan saya bahas dalam postingan ini. Jadi simak terus hingga selesai.

Baca Korea in Surabaya Part 2 disini Part 3 disini

Restoran yang pertama kali saya dan teman-teman saya kunjungi adalah Myoung Ga. Restoran ini terletak di HR Muhammad (Kunang-Kunang). Tempatnya bisa dilingan eksklusif sekali. Interiornya bagus. Nuansa Korea disini cukup kental dengan adanya tempat duduk khas Korea dan juga sebuah Televisi yang menanyangkan berbagai macam MV penyanyi-penyanyi KPOP yang pastinya sudah sangat familiar. Alat makannya juga khas Korea. Sayang sekali, sumpit di sini masih menggunakan sumpit kayu. Padahal kami berharap di sini menggunakan sumpit khas Korea yaitu berbentuk lebih gepeng dan tidak terbuat dari kayu. Tak lama, pelayan memberi kami free drink yang awalnya kami tidak tahu itu apa ternyata itu adalah green tea. Kami mulai memesan menu. Cukup kaget dengan harganya yang lumayan mahal. Tapi tidak masalahlah. Untuk coba-coba. Kami memesan sup tofu, mie goreng khas korea, dan bulgogi (maaf saya lupa nama Korea dari masakan-masakan ini) serta softdrink. Tak lupa pelayan memberitahu kami jika di dalam menu itu ada babi, jadi kami bisa memilih mnakanan mana yang aman. Setelah selesai memesan, kami menunggu sambio mengobrol dan menikmati MV-MV yang disajikan. Tak lama kami sukses dibuat kaget. Side dish yang disajikan luar biasa! Meja kami mendadak penuh dengan berbagai macam side dish. Bahkan ikan goreng pun menjadi side dish! Kami sempat was was, jangan-jangan ini juga harus dibayar? Ternyata tidak. Hahaha. Yang paling khas diantara side dish adalah KIMCHI! Sayuran fermentasi khas Korea. Rasanya kecut dan pedas namun tidak pahit. Satu persatu makanan datang. Kami rasakan satu persatu dengan kombinasi side dish yang ada. Rasanya enak. Bumbunya terasa. Berbeda sekali dengan masakan khas Indonesia. Merasa kurang, kami memesan satu set menu grill. Mendadak side dish khas grilling datanag dan memenuhi meja kami. Yang khas di set ini adalah berbagai macam dedaunan dalam satu piring yang gunanya untuk dimakan bersama daging. Caranya, setelah daging dibakar, celupkan ke saus, ambil sehelai daun (saya ambil selada), masukkan daging tersebut, tambahkan kimchi, bungkus sekecil mungkin, dan hap sekali lahap. Rasanya luar biasa nikmat! Saya jadi ketagihan. Selesai makan, ternyata masih ada side dish lagi yang keluar, yaitu kue kering. Waahhh luar biasa pelayanan disini. Meskipun sedikit mahal tapi semua itu sebanding dengan rasa dan pelayanan di sini. Apalagi side dishnya.

Sepulang dari Myoung Ga, kami mampir ke seberang jalan, ke sebuah tempat bernama Korean mart. Di sini menjual barang-barang khas Korea. Seperti snack dan es krim. Di sana kami membeli es krim dan ternyata harga murah. Belum tentu kami bisa mendapat harga seperti ini di tempat yang lain. Harga relatif murah namun sayang, tokonya kecil dan barang tidak telalu banyak. Bagaimanapun juga ini luar biasa.

Perjalanan kedua kami berlanjut beberapa kemudian (saya lupa tanggal tepatnya yang jelas setelah tes TOEFL ITS). Kami mengunjungi sebuah restoran Korea yang kabarnya harga makanan disitu cukup terjangkau. Mu Gung Hwa Korean Cafe and Resto, itulah namanya, terletak di Dharmo Park II, sebelah 777, Vida Supermarket dan Ciputraworld. Tempatnya kecil dan tidak terlalu ramai. Bagusnya, makanan di sini relatif murah bahakan kita dapat diskon, dijamin halal, pelayannya ramah, murah senyum, tahu apa yang kita mau,  dan sabar serta ada yang kita cari selama ini, yaitu sumpit khas Korea. Ternyata cukup susah menggunakannya karena kami tidak terbiasa menggunakan yang model begitu. Sayang sekali, suasana korea di sini kurang terasa.Makananya cukup enak, namun sedikit kecewa dengan side dish yang tidak sebanyak di Myeong Ga. Tapi tidak apa, ini adalah pengalaman baru. Satu yang saya suka di sini. Tteokpokkinya enak. Tteokpokki adalah kue beras yang di masak dengan menggunakan saus pedas. Rasanya sangat enak. Cukup puas dengan kunjungan saya di sini. Terimakasih sudah memberi pelayanan yang baik kepada kami. Kami cukup kaget karena beberapa hari yang lalu, kami sempat berkunjung ke sana namun sudah tutup. Tak ada plang nama di sana. Entah tutup biasa atau selamanya.

Lalu perjalanan kami berlanjut pada hari Sabtu tanggal 19 November 2011. Kami menemukan sebuah distrik Korea yaitu di Dharmo Park 1. Di sana terdapat beberapa tempat khas Korea seperti minimarket yang menjual barang Korea, minimarket yang entah kenapa ada tulisan Hangul disana, salon Korea dan tak ketinggalan Restoran Korea. Kali ini dengan nama Baiksu. Suasana korea sangat kental disini dengan tempat lesahan dan kursi khas lesehan serta desain interiornya. Tak lupa, ada TV yang sudah di set dengan TV kabel sehingga bisa menayangkan stasiun TV luar negeri salah satunya adalah KBS (Korea). Pelayanan di sini cukup memuaskan, harganya hampir sama dengan di Myeong Ga. Namun side dish nya tidak sebanyak di Myeong Ga, dan sumpit yang diberikan tidak sumpit khas Korea. Ditambah lagi, Tteokpokki yang kami idam-idamkan ternyata habis. Sedih sekali rasanya. Tapi, pelayan disini ramah-ramah dan sabar. Apalagi kami bisa mendengar berbagai bahasa di sini. Ada bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan tentunya bahasa Korea karena ternyata  ada pengunjung Korea di sana. Selesai makan, kami menuju minimarket korea, Mu Gung Hwa. Stok barang di sini lebih banyak dan lebih beragam. Dan asal tahu saja, ternyata di sini merupakan distributor barang-barang Korea. Jadi jika di tempat lain menjual barang Korea, pasti ada cap Mu Gung Hwa. Satu yang spesial, ternyata di sini menjual Tteokpokki mentah beserta sausnya. Inilah yang kami cari selama ini, karena kami ingin memasaknya sendiri di rumah. Sayang sekali stok waktu itu sudah habis, namun shopkeepernya berkata bahwa di sini pasti ada Tteokpokki dan besok (re: minggu) sudah dikirim lagi. Jadi masih ada harapan untuk memebelinya lain hari. Senang sekali rasanya berhasil menemukan tteokpokki mentah beserta sausnya di Surabaya. Setelah puas berbelanja kami pulang bersama-sama.

Sekian reportase saya mengenai tempat-tempat berbau Korea di Surabaya. Semua tempat pasti punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun saya sangat senang biasa berkunjung ke tempat-tempat itu. Bagi yang mau juga merasakannya, mari ikut bersama saya dan kapan-kapan kita cobas berkunjung. Semoga informasi ini bisa bermanfaat. Terimakasih untuk masakannya!

Sebagai tambahan, karena banyak yang nanya untuk kalian yang domisili di Surabaya dan mencara ol shop yang menjual album Kpop dan beberapa jenis lainnya, bisa coba di instashop instagram.com/yaluhan_shop. Selamat mencoba ^^





Credit Photos by: taken by Devita in Ochita's Blog , cityguidekapanlagi.com , detiksurabaya