Jumat, 11 Mei 2012

[Fan Fiction] "My Boy is My Kiwi" Chapter 6 COMPLETE!

Cast : Park Yeon Rin, Lee gi kwang, Lee Sungmin, Kyuhyun, Park Eun Sa, Shin Eun Yoo, Eunhyuk, Yoseob, Doojoon, Junhyung.

 

Tak terasa sudah hari minggu.. Aku sudah sehat seperti sedia kala. Aku mulai keluar dari kamar. Tapi aku masi mlas untuk keluar rumah. Aku masi tak mau bertemu dengan gi kwang lagi. Aku mebukan i-phoneq. Trnyta ada sms dari gi kwang.
"i'm sorry jebal naege dashi dorawa jullae.." tapi sama sekali tak ku pedulikan.

Entah ada angin apa tiba2 kyu memohon2 padaku.
"oriiiin sayaaang.. Tolong oppa,, tolong temani oppa pergi.. temani oppa k acara ulang tahun teman oppa. Ya orin ya?? Jebaaal.. Kau kan sudah sehat. Itung2 lumayan untuk hiburan."
"kenapa tidak sama yeojachingumu saja?"
"dia sedang tidak bisa. Ada acara. Ku mohon ya orin?? Jebaaal.."
"iya2 oppa.. Ku temani kau.."
"terimakasih orin sayaaang.. Sudah, sekarang kau mandi, dan pakai dress ug ada d lemarimu."
"harus?"
"tentu saja!"
"ne.."  entah ada angin apa oppa memintaku menemaninya. Aku langsung mandi, memakai dress ku, setelah semua selesai, kami berangkat menuju sebuah restoran kelas atas.

Sesampainya disana oppa menyuruhku untuk turun.
"kau turun duluan. Oppa mau cari parkir. Nanti oppa menyusulmu."
"ne.." aku turun dari mobil. Masuk ke restoran itu dengan gugup.. Tiba2 ada seseorang memanggilku.
"nona park yeon rin??"
"ne, park yeon rin imnida."
"silakan ikut saya." dia adalah seorang pelayan.. Aku kaget setengah mati. Aku dibawanya menuju sebuah ruangan outdorr VIP. Aduh, aku mau diapain ini. Mati kon. Aku takut..
"nona, silakan masuk. Sesorang sudah menunggu anda di dalam. Permisi."
"ne. Kamsahamnida"

aku gugup. Ada apa ini. Perlahan ku buka pintu itu. Angin berhembus keluar. Disini indah sekali. Semua dihiasi dengan dekorasi bewarna putih. Bunga mawar putih dimana2. Lilin2 kecil terpasang di sana sini..  Aku melihat seseorang memakai setelan jas hitam.. Itu bukan oppa. Lalu siapa?? ia membalikan badanya.
"rin-aa.. Terimakasih mau datang"
"kiwi..?? Apa2an ini? Kenapa kau disini?"
"aku yg memanggilmu kesini. Aku meminta bantuan hyungmu untuk membawamu kesini. Ada yang harus ku bicarakan."
"kau gila!" kataku sambil membalik badanku siap keluar. Air mataku mulai menetes.
"ku mohon jangan pergi!! Aku akan menjelaskan semuanya padamu! Ku mohon jangan pergi!!" teriaknya. Suaranya semakin dekat. Aku membalikan badanku ke arahnya
"apa yang mau kau jelaskan?"
"jeongmal mianhae rin-aa. Aku tak bermaksut menyakitimu. Aku hanya.."
"hanya apa?? Kau anggap aku apa hah? Aku ini kekasihmu. Sudah sepantasnya kau mengatakan hal itu padaku. paling tidak aku tau walau hanya sedikit. Tapi kenapa kau malah memberi tau teman2mu bukan aku?"
"aku akan memberi taumu kalo kita suda lulus nanti. Situasi sudah tak genting lagi. Aku hanya tak ingin kau kepikiran dan sedih rin-aa"
"tapi kalau sudah begini ini salah siapa hah?!?! Akhirnya Sama saja!! kau tahu? Sejujurnya aku sangat takut kalau nanti kau akan kuliah di luar negeri! Aku sangat kepikiran! kau pikir hubungan jarak jauh itu mudah semudah membalik telapak tangan, hah?!!"

Aku tak bisa menahan tangisanku. Aku menangis sejadi-jadinya. gi kwang perlahan mendekatiku. Iya memelukku. Mendekapku erat. Aku menangis di pelukkannya.
"kenapa kau lakukan ini?? Jeongmal saranghamnida! Aku menghawatirkanmu.. Kenapaa?? apa kau tidak memikirkan perasaan ku?? Bagaiman jadinya aku kalu kau baru memberi tahuku pada saat setelah kita lulus?? wae??"
"jeongmal mianhae rin-aa.. Mianhaeyo.. Aku sangat mencintaimu. Aku hanya tak ingin kau bersedih dan kepikiran. Aku takut kau tak konsentrasi karena kepikiran aku yang pergi ini. Ku mohon jangan tinggalkan aku.."
 "kau bodoh! Bodoh! Kiwi bodoh! Aku ingin tau semua tentangmu. Kalau kau tak terbuka bagaimana aku bisa tau???! Jangan lakukan ini lagi padaku!"
"iyaa.. Aku salah.. Maafkan aku. Kau mau memaafkanku kan? Aku janji akan terbuka padamu. Aku akan mengatakan semuany yang sekiranya pantas untuk kau ketahui. Maafkan aku rin-aa.. Maafkan aku... Ku mohon jangan menangis lagi. Aku tak sanggup melihatmu menangis..seperti ini." kata gi kwang sambil melepas pelukannya, mendekap pipiku, dan

mengusap air mataku.
"iya aku maafkan.. Tapi kau harus janji tidak begini lagi. Tolong jangan ad dusta lagi di antara kita.."
"janji! Terimakasih rin-aa.. Saranghaeyo.." katanya sambil memelukku lagi.
"na ddo saranghaeyo kiwi.."
"ayo kita makan. ini adalah candle light dinner pertama kita. Aku sudah memesan makanan yg enak2. Ayo tuan putriku sayang.."
"ahaha.. Kau ini.. Iyaa ayo kita makan.."

kami makan malam di tempat yg indah ini.. Di jamu dengan makanan yg lezat, irama musik jaz yg menentram kan hati.. canda dan tawa menghiasi candle light dinner pertama kami. Tidak ada lagi tangisan. Tak ada kesedihan. Yg ada hanyalah keindahan dan kebahagiaan pada malam itu.

Setelah selesai makan, gi kwang menyanyikan sebuah lagu untukku. good man.. Tak kusangka suaranya lumayan juga.. Selepas ia selesai menyanyi, ia berbicara kepada pemain musik yg ad. Sepertinya ia menyuruh mereka untuk keluar, karena setelah mereka bicara, para pemusik itu keluar meninggalkan kami berdua..

Di tempat ini hanya tinggal kami berdua. Aku dan gi kwang.. Disinari cahaya lilin.. Dan bintang2 berkela-kelip di langit. Aku duduk didepan gi kwang dan bersandar di di dadanya. Ia merangkulku dari belakang. Malam yg dingin ini menjadi hangat..
"rin-aa kau kedinginan ya? Bdanmu dingin begini.. Ah.. Kau memakai baju yg tidak ada lengannya si.. Sni pakai jas ku." gi kwang memakaikan jasnya padaku, dan merangkul ku kembali.
"nah kalo begini jadi hangat kan?"
"ne... gomawo kiwi.."
"rin-aa.. Coba kau lihat ke atas.. Ada apa??"
"ada... bnyak bintang.. wae?"
"dengar, kalo aku tidak ad disampingmu, karena aku ad di tempat yang jauh, dan kau sedang merindukanku, aku ingin kau lihat bintang2 yg ada di langit ini.."
"mwo? Buat apa?"
"aku ingin saat kau sedang merindukanku, kau harus melihat bintang2 ini, dengan begitu kenanglah hari ini. Dimana kita bisa berdua, melihat bintang bersama.. Candle light dinner pertama kita.. Jadi rindumu paling tidak bisa terobati.."
"ah.. Begitu rupanya.. Iyaa,. Aku akan melihatnya.. Tapi sayang ya, tidak ada bulan."
"kalau ada bulan kau tak akan bisa lihat bintang2 ini"
"hee.. Betul juga ya.."
"1 lagi.. Carilah diantara2 bintang ini, bintang yg paling terang.. Bintang yang kau sukai. Karena... itulah aku. Aku adalah bintang yg paling terang dalam hatimu.. Aku adalah binta favoritmu.."
"haha kau ini bisa sajaa." entah kenapa air mataku mulai keluar.
"aku pasti sms."
"ne.."
"aku pasti menelponmu, memberimu kabar, dan pasti kembali kesini kalu ada waku luang. Aku tak akan melupakanmu. Aku akan mencintaimu selamanya."
"ne.."
"kau mau menungguku kan? Kau tak akan meninggalkanku kan?"
"ne.. Kiwi.. Aku akan bersabar menunggumu. Aku akan tetap mencintaimu.. Aku tak akan meninggalkanmu"
dan air mataku menetes lagi. Aku merubah pandanganku. Aku menatapnya yang ad d belakangku. Wajahnya semakin dekat. Dekat dan dekat.. Aku tak menolak. Akhirnya bibir kami saling bersentuhan.. Seketika itu pula, air mataku mengalir deras..ciuman pertamaku..  Aku menangis.. Sedih karena akan d tinggalkannya. Entah sampai kapan. Tapi aku akan bersabar dan tetap mencintainya..

Selama sekitar 30 detik bibir kami saling bersentuhan, aku melepaskan ciumannya.. Dia yg merasakan air mataku menetes, langsung mengusapkan air mataku.
"rin-aa, jangan menangis.. Aku pergi tak akan lama... Jangan bersedih dan menangis lagi. Aku mohooon.. Aku sangat2 tidak bisa melihatmu menangis."
"iyaa.. gomawo kiwi.. Akan ku kenang selalu hari ini... aku akan melihat bintang2 ini lalu memandang kalung permberianmu ini lalu aku memanggil namamu.. Dengan begitu, paling tidak rasa rinduku padamu akan terobati.."
"trimakasih.. Sarangahaeyo rin-aa.. Saranghae.." katanya sambil memelukku..
"na ddo saranghae kiwi.. Na ddo saranghaeyo.."
"ah iya. Ada 1 lagi kejutan untukmu."
ctik! Ia memetikkan jarinya. Seketika itu pula kembang api bewarna warni meluncur bertubi2 di langit.. I ©©©©©©©U. Begitu indah di lihat..
"kiwi.. Indah sekali.. Terimakasih untuk hari ini.."
"cheonmaneyo.. Aku melakukan semuanya hari ini hanya untukmu.."
kami menikmati pertunjukkan ini bersama..

Sekitar jam 10 malam kami pulang.. Gi kwang mengantarkanku pulang. kyu oppa membukakan pintu untuk kami.
"bagaimana gi kwang? Sukses?? Hahaha" tanya kyu oppa..
"haha seperti yang kau lihat.. hyung, kamsahamnida... Kamsahamnida"
"cheonmaneyo.. Baik2 ya kalian.."
"ne hyung.. Kamsahamnida."
" ne.. Annyeong gi kwang.."
gi kwang pulang. Sungguh hari ini adalah hari paling indah.. Terima kasih Tuhan..

Hari demi hari berlalu. Bulan demi bulan berlalu.. Kami mulai menempuh ujian akhir.. Dan 1 bulan setelah itu pengumuman tiba. Kami lulus ujian dengan nilai yang memuaskan. Lalu kami menempuh ujian masuk universitas.. 1 bulan kemudian pengmuman tiba. eun sa dan seobie berhasil masuk jrusan teknologi informasi, eun yoo berhasil masuk universitas di australia, eunhyuk berhasil masuk kyunghee cyber university bersama doojoon. Mereka akan menjadi adik kelas kyu oppa disana. Aku, sungmin dan junhyung berhasil masuk kedokteran. Gi kwang berhasil masuk universitas teknik industri terkenal di singapura.. Sungguh keajaiban.

Dan tak terasa.. 1jam 30 menit lg gi kwang akan berangkat ke singapura. Tapi, aku tak bisa mengantarkan kepergiaanya. Aku sakit. Bdanku demam. Aku terkena flu. Aku tidak bisa melihatnya di saat2 terakhir. Padahal dari kemarin di sangant sibuk. Kenapa begin Tuhan?? Aku pun mengirim sms pada gi kwang.
"sayaang, jeongmal minhae.. Aku sakit. Aku tidak bisa mengantarmu.. Hati2 di jalan. Saranghaeyo.."
5 menit kemudian
"ne.. Gwaenchana.. Eun sa, eun yoo, hyuk, seobie, doojooon dan junhyung suda mengantarku. Kau istirahat ya.. Na ddo saranghae.. Tunggu aku."
aku menangis membaca sms ini dan berteriak..
"oppaaaaaaaaaaa huhuhuhu"
kyu oppa pun datang.
"ada apa orin sayaang?"
"kumohon, antarkan aku ke bandara. Aku ingen bertemu gi kwang untuk yg terakhir kalinya. Jebal oppa.."
"tapi kau kan sedang sakit?"
"aku sudah tidak apa2.. Ku mohon oppa.. Jebal.. Jebal.. Antarkan aku ke bandara"
"baiklah. Tapi sbentar saja ya. Pakai baju hangatmu. Dia berangkat jam berapa?"
"1 jam 30 menit lagi."
"baik ayo kita berangkat! Cepat!"
"terimakasih oppa.. Aku sayang oppa.."
"ne.. cheonmaneyo."

kami berangkat dengan cepaT. Kami melaju dengan kecepatan luar biasa. Tak kusangka oppa jago nyetir juga. Di tengah perjalanan aku sms eun sa..
"eun sa, tahan kiwi agar tidak masuk pintu gate nya dulu"
5 menit  kemudian smsny datang.
"hah? Kau mau datang ya? Baiklah. Hati2.."

45 menit kemudian kami sampai di bandara. Aku dibantu oppa berlari2 mencari gi kwang. 10 menit kemudian kami menemukannya.

"gi kwang!!!" teriakku..
"rin-aa??" aku berlari ke arahnya dan langsung memeluknya
"kiwi... Huhuhu"
"rin-aa? Kau kan sedang sakit? Kenapa kau kesini? Nanti sakitmu tambah parah!"
"tidak.. Aku tidak mau dirumah saja disaat teman2ku yg lain bisa mengantarkan orang yang aku sayangi pergi. Aku juga ingin mengantarmu kiwi.."
"tapi kau sedang sakit sayaang.. Aku tidak mau kau kenapa2.."
"aku tidak peduli.. Aku ingin bertemu denganmu untuk terakhir kalinya.. Sebelum kau pergi.. Aku ingin menyentuhmu sebelum kau pergi."
"ne.. Aku tau.. Aku tau rin-aa.. Maaf aku harus pergi.. Ingatkan janji kita kemarin kemarin?"
"ne..."
"kalau kau rindu padaku, carilah bintang yang paling terang dan yg menjadi favoritmu.. Karena Itulah aku.."
tangisan ku semakin tak terbendung saat gi kwang berkata seperti itu. ia lalu melepaskan pelukkanya.ia mendekap pipiku dan mengusap air mataku. Gi kwang mengeluarkan air mata.
" heii.. Jangan menangis lagi.. Kumohon.. Aku tidak sanggup melihatmu menangis seperti ini.."
"kiwi,.. Jaga dirimu baik2. Jaga kesehatanmu.. Belajar yg giat.. Kalau ada waktu sms aku. Hubungi aku.. Kalu sempat pulanglaah.."
"iya.. Itu pasti.. Aku tak akan melupakanmu.. Tunggu aku ya rin-aa.. Saranghaeyo.."
lalu, waktu seakan berhenti. Bibir kami bersentuhan kembali.. Entah berapa lama kami seperti ini.. Air mataku mengalir deras. semuanya melihat ke arah kami.
Beberapa detik kemudian, ia melepaskan ciumannya..
"na ddo saranghae kiwi.."
"aku, pergi dulu.. Anyeong... Saranghaeyo park yeon rin.."
"hati-hati.. Na ddo sarangahaeyo lee gi kwang.."
ia mulai beranjak.. Pergi meninggalkan aku. Aku lambaikan tanganku. Semakin lama ia semakin menjauh dan akhirnya hilang. 30 menit kemudian, pesawatnya berangkat.. Aku hanya bisa melihatnya dari jauh. Kyu oppa memeluk ku yang menangis ini. Teman2 yang lain menguatkan aku.

Lee gi kwang.. Aku akan tetap mencintaimu.. Karena kau adalah bintang favoritku.. Bintang yang paling terang dalam hatiku..
Saranghaeyo.. Kembalilah dengan selamat.. Aku menunggumu disini....

*THE END*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar