Cast: Kim Na Young, Lee Sungmin, Park Eun sa, Choi Ji Hye, Park Ji Hyeon, Lee Dong Hae, Kim Ryeowook, Kim Yesung, Cho Kyuhyun.
"sungmin-ssi?? Waeyo? Gwaenchana?" tanyaku padanya.
"kalung itu... Kau..."
Betapa kagetnya aku. Aku melihat kalung ku menyembul keluar, dan sungmin baru saja merespon kalung ini. Ya Tuhan.. Apa arti semua ini? Mungkinkah dia lee sungmin? Aku jadi makin berharap..
"n, ne.. Waeyo? Ada yg salah dengan kalung ku?" tanya ku memberanikan diri.
Sungmin tidak menjawab. Pandangannya terpaku pada kalungku. Lalu Ia pun berdiri berjalan, menarik kursi, dan ia duduk d sebelahku, meghadapku. Makin kencang saja jantungku berdegup ini.
"yaa.. sungmin-ssi? G,gwaenchanayo?"
"hei, k,kalungmu itu.." kata sungmin. Dan perlahan ia mengeluarkan sesuatu dari dalam kerah bajunya. Sebuah kalung berliontin bintang yg sama denganku, ada di tangannya. Mata ku terbelalak melihatnya. Aku semakin berharap bahwa ia adalah Sungmin..
"hei, kalungmu sama denganku.." kata sungmin.
Aku tak mampu menjawab. Teringat bahwa kalung ini hanya dibuat sepasang dan tak ada yg menyamainya karena ini khusus dibuat untuk kami berdua. Hanya mampu memandangnnya dengan mata berkaca-kaca. Perlahan, ia mengambil liontin bintang dari kalung ku. lalu menyatukan dengan liontin bintang miliknya. cocok! liontin kami berdua bersatu. Dibaliknya liontin itu. Terdapat nama kami berdua. Kim na young, lee sungmin..
"Kim Na Young"
"Lee sungmin" kata kami hampir bersamaan.
"benarkah ini kau, Kim Na Young teman semasa kecil ku??" kata sungmin yg melepas ikatan liontin itu lalu sebelah tangannya menyentuh pipi kiriku.
"ne.. Ini aku sungmin-aah.. Na young. Temanmu dulu" jawabku yg perlahan memegang tangannya yg sudah mendekap pipiku
"akhirnya.. Aku bisa menemukanmu. Aku bisa bertemu denganmu young-aah..." sungmin perlahan menarikku ke dalam pelukkannya.
"sungmin-aah.. Huhuhuhu..." tangis ku dalam pelukannya. Airmata ku keluar tak terhingga. Ia mendekapku sangat erat hingga aku bisa merasakan detak jantungnya yg keras dan tak karuan. Perlahan ia mengelus lembut kepalaku. Sedikit kudengar suara tangisan kecilnya. Untunglah sekolah suda tak berapa ramai. Jadi tak ada yg tau kami begini.
Cukup lama sungmin memelukku, hingga akhinya melepaskan pelukkannya itu. Mendekap pipiku. Dan menghapus airmataku. "uljimara young-aah.. Uljima.." pinta sungmin sambil menghapus airmataku
"lagu itu. Kau masih ingat lagu itu??" tanyaku.
"Es krim, es krim ku suka es krim coklat. Coklatnya meleleh di mulut membuatku terbang ke angkasa" nyanyi kami berdua. Airmataku semakin deras saja mengalir. ya.. Sungmin masi ingat dengan lagu ini. Dia benar2 lee sungmin, teman masa kecilku.
"sungmin-aah.. Aku tidak percaya akhirnya kita dipertemukan kembali. Aku mencari mu kemana mana. Aku menunggu kabar dan surat dari mu.. 7 thn! Aku menunggumu selama 7thn! Tapi Hanya 3 tahun pertama saja kau mengirimiku 3 surat. Lalu setelah itu tak ada kabar darimu. Aku marah! Aku kesal! Perlahan aku mulai melupakanmu!!" kataku padanya.
"mianhaeyo.. Jeongmal mianhae young-aah.. ada banyak alasan mengapa aku tak bisa menghubungimu. Aku juga tidak tahu kalau disini ada kau. Hingga pada akhirnya aku mendengar salah seorang temanmu memanggil namamu dengan suara keras. Aku merasa familiar dengan nama itu. Tapi aku pikir, mungkin aku salah dengar. dan pada akhirnya aku melihat kalung bintang ini ada padamu." jelas sungmin
"sungmin-aah... Aku merindukanmu.." aku menangis kembali.
"uljima young-aah.. Jeogmal mianhae.. Aku akan menjelaskan semuanya. kau ada waktu hari ini??" tanya sungmin sambil menghapus airmataku.
"ne... "
"ayo kita keluar sebentar. Aku akan menjelaskan semua."
"geurae.. Tapi aku minta ijin dulu pada oppa ku."
"ne.. Akan ku tunggu. Tapi kumohon berhentilah menangis. Aku tak bisa melihatmu seperti ini." kata sungmin sambil mendekap pipiku dan kembali menghapus airmata di pipiku. Aku membalasnya dengan anggukan kepala. Sungmin kembali ke bangkunya untuk membereskan barang2. Dan aku menelpon yesung oppa.
Betapa kagetnya oppa mendengar suaraku seperti orang habis menangis. Aku mengatakan bahwa aku tidak apa2 dan aku minta ijin untuk pulang terlambat. Yesung oppa sangat khawatir dengan keadaanku. tapi aku berhasil meyakinkannya bahwa aku tidak apa2. Lalu yesung oppa mengijinkanku untuk pulang terlambat. Yesung oppa, andai kau ada disini. Aku ingin menangis dipelukanmu dan mengatakan bahwa aku berhasil menemukan teman lama ku yg hilang itu..
"khaja, kita berangkat." ajak Sungmin sambil menarik tangan ku.
Kami berjalan berdua menuju keluar skolah. Kami tak bergandengan tangan, hanya berjalan bersama layaknya seorang teman biasa.
"mian, aku belum bawa kendaraan. Jadi kita jalan seperti ini" kata sungmin
"gwaenchana.. Kita mau kemana sekarang?"
"Super junior ice cream cafe! Ada cabang kan sekitar sini?"
"ne.. Ayo kita kesana.." jawabku.
Kami berjalan menuju super junior ice cream cafe yg ada di daerah dekat skolah kami. Sesampainya disana kami memesan ice cream kesukaan kami. "Love Chocolate Ice Cream" kami duduk di tempat yg nyaman. Sempat membisu selama 5 menit, pesanan kami datang. Kami memulai pembicaraan. Rasa canggung menyelimuti kami.
"jadi.. Bagaimana kabarmu?" tanya sungmin padaku.
"baik2 saja. Kau?"
"aku juga baik2 saja. Lama tidak bertemu denganmu. Kau terlihat berbeda hingga aku tak mengenalimu. Karena itu lah aku tidak cepat sadar kalau teman masa kecilku ada di kelasku."
"ne.. Gwaenchana.. Aku juga tak mengenalimu. Kau sangat amat berbeda dengan 7 thn yg lalu. jadi.. kenapa kau tak menghubungiku sampai selama itu?" tanyaku dengan perasaan gugup.
"sebenarnya aku sudah akan mengabarimu lagi setelah 3 th itu. Tapi saat pindah rumah alamat beserta nomor teleponmu hilang. entah ada dimana buku alamatku itu. Aku sungguh2 menyesal karena tidak mengingat alamatmu secara terperinci.." jelas Sungmin.
"mwo? Hilang? Bagaimana bisa?"
"mungkin karena pindahan saat itu terlalu buru2. Jadi ada yang hilang. Aku benar2 sungguh menyesalinya. Andai selalu aku bawa kemana2 pasti tak akan hilang"
"sudahlah tak apa, yg penting kita suda dipertemukan kembali."
"ne.. Kita sekarang dipertemukan kembali. Young-aah.. Aku... Rindu sekali padamu.." kata sungmin sambil memegang tanganku yg ada di atas meja. Sontak pipiku lgsung memerah.
"na,nado sungmin-aah.. Aku sangat teramat rindu sekali padamu.."
“Neo gateun saram tto eopseo juwireul dureobwado geujeo georeohdeongeol eodiseo channi
Neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun ma eum neo gatchi joheun seonmul
Neomu dahaeng iya aesseo neorel jikyeojul geu sarami baro naraseo eodiseo channi
Na gatchi haengbokhan nom na gatchi haengbokhan nom na gatchi unneun geureon choegoro haengbokhan nom”
Neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun saram neo gatchi joheun ma eum neo gatchi joheun seonmul
Neomu dahaeng iya aesseo neorel jikyeojul geu sarami baro naraseo eodiseo channi
Na gatchi haengbokhan nom na gatchi haengbokhan nom na gatchi unneun geureon choegoro haengbokhan nom”
Betapa kagetnya aku disaat seperti ini i-phone ku berdering. Sontak aku pun melepaskan tanganku dari sungmin. Sungmin kaget melihat ku seperti ini. Trnyata yesung oppa yg menelpon.
"yoboseo? Ada apa oppa?"
"yaa! odiesoyo? Oppa suda mau pulang ini. Ku jemput sekarang ya??"
"eh? Aku sekrang ada di superjunior ice cream cafe dekat skola. Tapi aku masih belum selesai. Maukah oppa menunggu sekitar 30 menit lagi?. Hati2 oppa.."
"ne.. kalau begitu oppa mau beli makanan dulu ya mungkin 30 menit lagi baru sampai. Annyeong!"
"siapa? hyungmu ya? Ada apa?" tanya sungmin.
"ne.. oppa mau menjemputku sekitar 30 menit lagi."
"wah.. Pertemuan yg singkat" jawab sungmin dengan nada sedih.
"tenang masi ada hari esok untuk bertemu. Kita kan sekelas!"
"oh iya ya! Hehehe"
kita lalui saat yg tersisa itu dengan cerita, canda dan tawa. Tak lupa kami pun bertukar nomor HP.
Tiba2 yesung oppa menelponku. Ia sudah berada di depan cafe. Aku dan sungmin keluar dari cafe. Seperti biasa. Oppa membuka jendela mobilnya. Pandangannya dingin seperti biasa. Ia kurang suka kalau melihatku bersama namja.
“Itu yesung hyung ya? Hyung bnyak berubah ya? Tanya Sungmin.
“ne.. Ia memang berubah,,”
Sungmin menyapa Yesung oppa dengan membungkukkan badannya, Yesung Oppa membalas sapaannya.
“Sungmin-aah aku pulang dulu ya.. sampai bertemu besok. Hati-hati kalau pulang. Nanti kalau ada waktu aku akan kirim sms. Annyeong..” Sungmin melambaikan tangannya padaku. Aku pun membalasnya dan segera menuju mobil oppa. Oppa menutup kaca mobilnya, dan melesat pergi meninggalkan Super Junior Ice Cream CafĂ©.
“Namja itu tadi siapa?” Tanya Yesung Oppa.
“Oh.. itu.. Oppa pasti mengenalnya. Dia Sungmin, murid baru yang aku ceritakan tempo hari ke Oppa. Dan ternyata benar. Ia adalah Sungmin teman masa kecil ku.”
“JINJJA?? Dia Sungmin tetangga kita dulu? Aigoo.. Oppa menyesal sudah menatap dingin padanya..”
“hahaha Gwaenchana Oppa.. dia sepertinya tidak sadar kl Oppa menatapnya dingin. Dia Cuma bilang kalo oppa banyak berubah. Lagi pula, menatap dingin namja asing yg bersama ku sudah menjadi kebiasaan oppa.”
“Aiiisssh… besok sampaikan permohonan maaf oppa ke Sungmin ya. Hahaha”
Sesampainya dirumah, aku pun berganti pakaian, mandi, dan makan makanan yg d beli oppa tadi sambil bercerita tentang pertemuan ku dengan Sungmin pada Umma, Appa dan Oppa. Mereka tertarik sekali mendengar ceritaku. Bahkan mereka ingin sekali bertemu dengan Sungmin.
Setelah makan aku kembali ke kamar. Sepertinya Sungmin tidak akan mengirimi ku sms hari ini. Aku yg lelah ini pun akhirnya pergi tidur. Sungguh hari ini adalah hari yg sulit dipercaya. Akhirnya aku bertemu dengannya lagi, Sungmin.. terimakasih Tuhan sudah mempertemukan ku dengannya kembali.
Esok harinya, aku pergi ke sekolah seperti biasa. Sesampainya dikelas aku ngobrol dengan Eun sa, Ji Hye, Donghae, dan Wookie.
“Selamat pagi Young-aah.” Sapa seorang namja dari belakang. Sungmin
“Aaah.. pagi Sungmin-aah…”
Ke-empat temanku terpaku mendengarnya.
“Kau? Sejak kapan saling menyapa dengan Sungmin-aah? Tanya Eun sa
“hehehehe… nanti saja waktu istirahat aku jelaskan”
“aaaaiiisshh.. kami penasaran inii” teriak mereka yang di iringi dengan bunyinya bel masuk. Semua kembali ketempat duduk masing2 dan memuali pelajaran seperti biasa.
Istirahat siang… aku menceritakan kejadian kemarin pada ke-empat temannku ini.
“Whoooaaa.. so sweet sekali ceritamu ini. Seperti drama saja” ejek Donghae
“sepasang kekasih bertemu kembali. Hahahaha” sambung Wookie.
“apaan sih kalian ini?? Siapa yg sepasang kekasih?? Kita kan cuma teman biasa. Zzzz”
“eeeh. Jangan salah. Sapa tau kalian nanti bisa jadi sepasang kekasih.” Sambung Eun Sa
“oooh… jagiyaah.. akhirnya kita di pertemukan kembali” tambah Ji Hye
“apaan siih?? Uda cepetan makan. Terus kembali ke kelas”
“cieeeh.. yang uda ga sabar ketemu Kekasih Hati.. hahahhaha” ejek Donghae.
“DONGHAE!!! Awas kau yaa!!” balas ku. Semua tertawa. Kami-pun segera memakan bekal kami dan kembali ke kelas.
Di kelas, aku melanjutkan oborolan ku bersama Ji Hye dan Eun Sa..
“Young-aah.. ada yang mencarimu.” Kata salah satu murid dikelas ku.
“nuguseyo?”
“Kyuhyun-sshi..” jawabnya.
“oh ne.. gomawo. Eun sa, Ji hye, aku keluar sebentar ya”
Aku pun keluar kelas menghampiri Kyuhyun.
“Young-aah..” katanya
“Kyuhyun-aah? Ada apa?”
*TO BE CONTINUED*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar