Jumat, 11 Mei 2012

[Fan Fiction] "My Boy is My Kiwi" Chapter 5

Cast : Park Yeon Rin, Lee gi kwang, Lee Sungmin, Kyuhyun, Park Eun Sa, Shin Eun Yoo, Eunhyuk, Yoseob, Doojoon, Junhyung.



Ya... Festival budaya saat itu adalah kenangan yang indah bagiku. lee gi kwang, menjadi namjachingu ku. Hari ini, hari kamis adalah tepat 3 bulan kami jadian. aku merasa bahagia bisa berada di sisinya, memiliki hatinya, seutuhnya. Dia amat sangat menjagaku, menyayangiku, memperhatikanku, memanjakanku. Aku tidak menyangka bahwa aku bisa mempunyai namjachingu seperti dirinya. saat genap 1 bulan yg lalu, gi kwang memberiku hadiah sebuah kalung berliontinkan inisial nama kami. G dan Y.. Gi kwang dan Yeon rin. Tak kusangka dia begitu romantis padaku. Dia selalu menguatkanku dan membimbingku serta menghiburku disaat aku susah dan sedih. Menyayangiku setulus hatinya.

3 bulan kami bersama berarti musim ujian semakin dekat. Aku memutuskan untuk masuk jurusan kedokteran di universitas terkemuka di seoul. Eun sa memutuskan untuk masuk jurusan teknik informasi. Eun yoo memutuskan untuk kuliah di luar negeri. Seobi ingin mengikutin eun sa kuliah di teknik informasi. Eunhyuk terpaksa LDR karena ia memutuskan untuk kuliah di kyunghee cyber university. Dan gi kwang.. Aku belum tau di mau kuliah dimana.. Sejujurnya aku takut kami akan berpisah saat kuliah nanti. Aku takut, aku tidak bisa menghadapi LDR ku denganya :(

Aku yang sudah ada d sekolah ini belajar dengan giat demi mencapai impianku.
"aduuuh... yang ini bagaimana caranya ya?? Binguung.." keluh ku.
"yang ini caranya seperti ini lalu begini."
"kiwi.. Oh iya ya.. Gomawo sayang.."
"hehe sama2. bagaimana kau sudah siap? Sbntr lgi kita kan ujian?"
"aku harus yakin dengan kemampuan ku. Siap tidak siap ya harus siap! Kau bagaimana? Kau belum mengatakan padaku kau mau melanjutkan studymu dmn?"
"aah.. A... Aku... belum memastikannya. Aku pasti akan segera memastikanynya dan akan segera memberitahumu. Oya nanti aku ada urusan sbentar dgn seobie, hyuk, doojoon serta junhyung d kelas 3-8, di kelas mereka. Kau mau menungguku atau pulang sendiri??"
"aku tunggu kau saja.."
"ne.. Kl begitu nanti skitar jam setengah 5 sore kau ke kelas 3-8 ya sayaang.."
"oke sayang.. Aku belajar dulu ya.. tidak apa2 kaan?? Saranghae nae kiwi.."
"na ddo saranghae Orin ku sayaang.." pamit gi kwang sambil mencubit pipiku.

Aku melanjutkan belajarku kembali bersama eun sa dan eun yoo. Kami semua belajar dengan giat sampai bel pulang berbunyi.

Hujan yg lebat turun bersamaan dengan bunyinya bel pulang sekolah. Kami merapikan semua barang kami. Kulihat  seobi, eunhyuk dan gi kwang suda bersiap untuk meninggalkan kelas. sebelum itu, gi kwang menyempatkan untuk mampir k bangkuku.
"sayaang.. Aku ke kelas doojoon dulu yaa. Nanti kau kesana sekitar jam setengah 5."
"ne.. Sayang. Hati-hati.."

tentram hatiku melihat keharmonisan ini. Di tengah lamunanku, eun yoo dan eun sa mengagetkan ku.
"rin-aa!! kau makin mesra saja dengan gi kwang? Ke ke ke.. Tak ku sangka akan begini jdinya.." kata eun yoo..
"ah kau ini, bisa saja. Kau pasti juga begini dgn hyuk"
"iya sii.. Tapi, mata ku jadi hangat melihat kalian. Aura di antara kalian membuat ku silau." balas eun yoo.
"ah lebay kau yoo-aa. Haahahaha.."
"bagaimana hubungan kalian? Baik2 saja kan? Tidak ada masalah?" tanya eun sa.
"ah.. Aniyo.. Sampai sekarang kami baik2 saja. Tdak ada masalah serius. dia selalu bisa mengerti aku. Aku senang bisa memilikinya.. Hidupku jadi bewarna"
"aah,. Untunglah.. Sebuah keajaiban. Kiwi yg slengekan begitu bisa punya yeojachingu seperti kau. aku senang.. Kalian baik2 saja begini. Semoga kalian bisa bersama selamanya. Nanti saling nyebarin undangan ya.." balas eun sa

"ahahahhahahahaahahah XD"

Tawa kami menghiasi hujan yang lebat ini.Kami berbincang2 cukup lama hingga waktu menunjukkan pukul setengah 5.
"sa-aa, yoo-aa uda setengah 5 nih. Aku mau ke kelas 3-8 dlu mau jemput kiwi. Kalian masi disini kan aku titip tasku yaa??"
"tentu saja, aku kan masi menunggu seobi dan yoo-aa menunggu hyuk. Oke.. Selamat menjemput pangeran rin-aa" balas eun sa.
"so sweet sekali kalian ini. Sampaikan salam sayangku pada hyuk yaa" tambah eun yoo.
Aku membalas mereka dengan tawaku dan aku pun menuju kelas 3-8.

Sesampainya disana..
Kelas itu tertutup. Sebelum aku berhasil mengetuk pintunya, aku mendengar percakapan mereka dari luar. Seperti suara hyuk, seobie dan 2 suara yang jarang q dengar. Mngkin itu suara doojoon dan junhyung..

"hei, kiwi kau jadi mau kuliah dimana? Jurusan apa? Kau sudah mempersiapkannya kan?" tanya seseorang diantara mereka. doojoon
"ah.. Aku sudah memutuskan untuk kuliah jurusan teknik industri di luar negeri. di singapura."
"mwo?? Kau serius?? jauh sekali? kita akan berpisah doong?? Kau sudah bilang rin-aa??" tanya yo seob.
"siapa itu rin-aa??" suara junhyung sepertinya.
"kau belum tau? Itu pacar kiwi. Dia siswi pindahan dari busan. Iya juga ya. Kau sudah mengatakan tentang hal ini padanya?" ini adalah suara eunhyuk.
"belum.. Setiap dia tanya aku mau meneruskan sekolahku dimana, aku selalu berkata belum menemukannya. Aku berencana untuk mengatakannya saat kita sudah lulus dan dia suda keterima di universitas yg dia inginkan. Supaya dia tak terbebani pikiranya."
"tapi, kalo begitu, nanti malah akan jadi lebih sakit hatinya? Kau mengatakan hal itu secara tiba2? Dia pasti akan sedih kiwi.. Di pasti shock. Dia belum menyiapkan mental batin dan sebagainya.. kau tega sekali kiwii.." balas seobi.
"kau ini mikir apa si? Apa kau tega seperti itu pada yeojachingumu sendiri? Kasian dia kiwi!" tambah junhyung.
"aku tak bermaksut menyakitinya. Aku hanya ingin dia tidak sedih dan terbebani pikiranya. Aku takut kalo ak mengatakannya sekarang, bisa2 pikiranya terganggu. Dan akirnya tidak knsentrasi. Pasti malah bahaya." jawab gi kwang.
"oh iya juga ya. Apalagi dia mau masuk kedokteran. Saiangany kan bnyak dan luar biasa-luar biasa. Aku tau maksutmu baik, tapi tidak begitu juga kiwi.. " eunhyuk menanggapi.
"wah di mau masuk kedokteran? Saingannya junhyung dong? Sudah ada sungmin, ada dia pula? Ckckck.. yang sabar ya junhyung. Hahaha" ledek doojoon.
"wah iya juga ya? Aduh aduuuh x.x nambah lagi daah..  " junhyung menanggapin.
"Hei, Kau harus cepat memberitaunya kiwi. Yaah paling tidak setelah kita ujian akhir. Biar dia siap.. Biar dia tidak shock." tambah doojoon.
"huuft.. Akan ku pikirkan."

apa? Ada apa ini? Apa yg tak aku ketahui? mendengar percakapan ini, seluruh tubuhku bergetar. Air mataku perlahan turun. Apa? Gi kwang mau kuliah d luar negeri? Dan dia belum memberitahuku? malah dia memberitau teman2nya? Aku menangis. Tubuhku menurun dan bersandar d dekat pintu. Sesuatu yang aku takutkan benar2 terjadi. Tanpa sadar aku memukul pintu. Mereka yg di dalam shock mendengarnya.

"siapa itu???" Teriak doojoon.
"ah gawat. Ini sudah jam setengah 5 lebih. Jangan2 itu rin-aa. Dan jangan2 dia mendengar percakapan kita tadi?? Gi kwang panik.

Setelah itu aku mendengar langkah seseorang berjalan. Lalu ia membuka pintu. Ternyata itu gi kwang. Ia mendapatiku sedang menangis. Saat itu juga aku bangkit dan berlari menuju kelas. Aku dengar gi kwang berteriak dn mngikutiku.
"RIN-AA!!!" teriak gi kwang.
“RIN-AA!! Biar kujelaskan semuanya. Tolong berhenti!”
aku tak mempedulikannya. Aku tetap berlari menuju kelas, sesampainya disana aku langsung mengambil tasku, tanpa menyapa eun sa dan eun yoo.
"rin-aa? Ada apa? Kenapa kau menangis? He, hei!! " teriak eun yoo.
“kiwi! Ada apa dengan rin-aa?? Kau buat ulah apa hah?” Tanya eun sa.
“salah paham. Aku harus pergi menyusulnya. Seobi dan hyuk masih ada di kelas doojoon. Tolong hampiri mereka. Aku duluan” jawab gi kwang

Aku berlari ke luar sekolah. Sepertinya gi kwang masih mengikutiku. Dan aku tidak peduli. Aku berlari pulang, menembus derasnya hujan yang tak kunjung berhenti ini..

Aku berlari dan terus berlari. Tubuh ku basah. Baju, tas dan bahkan mungkin bukuku juga basah. I-phoneq yg sedang mati karna lowbat q simpan dalam tas entah bagaimana nasibnya. Gi kwang, aku tak mempedulikan lagi dia mengikuti ku atau tidak. aku tak berani menoleh. Aku tetap berlari. Hujan menutupi tangisanku. Dingin menyelimutiku. Hatiku remuk.. Kenapa dia tak bilang padaku? Dia menganggapku apa? Dan Aku terus menangis..

Akirnya aku lelah berlari. Aku sudah tak bisa menahan rasa dingin ini. Aku berteduh di depan sebuah minimarket yg ckup ramai karena bnyak orang berteduh. badanku menggigil tak karuan.. Saat itu aku samar2 melihat mobil gi kwang lewat di depan minimarket ini. Spontan aku membalik bdan dan bersembunyi d antara orang.. Aku tak mau bertemu. Aku kecewa padanya.. Purik!

Tak lama setelah aku berteduh disitu, ada seseorang yang menyapaku.
"rin-aa??"
"aah.. S,s,sungmin-ssi.. H,hai.." jawabku sambil menggigil.
"waeyo? Kenapa kau basah kuyup begini? aigoo... Kau tak bawa payung? Kenapa kau nekat begini siih?" tanya sungmin sambil menyelimutiku dengan jaketnya.
"Andwae sungmin.. Nanti jaketmu basah. Kasian kau. Aku tidak apa2 kok"
"gwaenchana.. Kau tidak apa2 bagaimana? Kau ini basah kuyuP! Kau bisa2 sakit! Kita ini kelas3. Kau harus jaga kesehatan!"
"ah tidak apa2. haha.. Aku ada urusan tadi."
"ayo kuantar pulang naik mobilku biar tak kehujanan. Aku sudah mau pulang. Tadi mampir karena aku ingin membeli sesuatu. Ayo!"
"tidak usah sungmin-ssi. Aku pulang sendiri saja. Aku tunggu hujan reda disini. Nanti mobilmu basah gara2 aku."
"tidak usah pikirkan itu. Ayo ku antar. Biar kau tak sakit."
"sungmin ku mohon.. Aku tidak apa2. terimakasih kau mau mengantarkanku pulang. Tapi oppaku suda dalam perjalanan ke sini. Dia menjemputku.."
"kau yakin??"
"ne.."
"baiklah, tp tolong terima tawaranku yg 1 ini. Bawalah jaket dan payung ini. Aku kan naik mobil jadi tak akan kehujanan."
"baik.. Kamsahamnida sungmin-ssi.. Hati2 di jalan"
"ne.. Jaga dirimu baik2. Aku pergi dulu. Annyeong.."

maaf sungmin-ssi.. Aku terpaksa berbohong padamu. oppa tak akan menjemputku kemari. Aku hanya tak ingin merepotkanmu..

Hujan sudah sedikit mereda. Ku putuskan untuk pulang memakai payung pemberian sungmin-ssi.. Aku berjalan dan meneteskan airmata.. aku sampai diruma. sudah petang. Aku mengetuk pintu..

Tok tok tok... Seseorang membuka pintu.
"orin??"
melihat wajah oppa, semua berputar. Aku tak bisa menyangga tubuhku lagi. Payung terlepas dari tanganku. Aku ambruk..
"orin? Orin? Orin!"
aku merasa oppa memegangiku. Aku merasakan kehangatan oppa. Dia menggendongku sepertinya. Membawaku ke kamar.. Setelah itu aku tak sadarkan diri..

ah.. Aku ingin bangun dr tidurku. Pelan2 ku buka mataku.. Aku suda ada d kamarku bajuku kering.. Mungkun umma yang menggantinya. Kulihat, di sebelah kananku, oppa sedang tidur d kursi. Oppa menemaniku selama aku pingsan? air mataku menetes. Kasian kyu oppa kerepotan karena aku.

"kyu.. Kyu oppa.. Oppa.." kataku lirih untuk membangunkannya. Tak berapa lama ia tersadar dari tidurnya melihatku yg sudah bangun ini dia terlonjak kaget.
"orin? Kau sudah sadar? Syukurlaah.."
"hari ini hari apa?"
"skarang hari jumat. Kau pingsan dari kemarin. Kau kenapa orin sayaaang?? Ceritakan pada oppa.. Oppa tak tahan melihatmu seperti ini. Knp kau kemarin basah kuyup? Oppa kan sudah menitipkan mu pada gi kwang?? Knp tak pulang bersamanya? Malah tadi malam dia mencarimu.." tanya kyu penasaran.
Aku bangun. Mendudukkan diriku..
"oppa.. Huhuhuhu.." aku menangis.. Menangis lagi.. kyu oppa yg melihatku menangis langsung memelukku.
"ada ap orin sayang? ceritakan pada oppa. Kalau tak cerita aku tak akan tau.."
aku menangis dalam pelukkanya.. Aku menceritakan semua kejadian kemarin. kyu oppa melepaskan pelukkanny, mendekap pipiku dan menghapus tangisanku.
"sudalah orin sayaang. Jangan menangis. Gi kwang pasti punya tujuan yang baik kenapa dia tidak memberi taumu.. Berilah dia kesempatan untuk menjelaskan semua. Mungkin kau sedang marah padanya sekarang. Tp kalo bisa secepat mngkin redakan amarahmu dan biarkan ia menceritakan semuanya.."
"aku kecewa padanya oppa.."
"iya2 oppa tau. Tapi dia melakukan ini agar kau tak kepikiran kan? Coba kau dengar dulu penjelasan darinya. Ya orin sayang?? Oya, i-phonemu suda oppa cas. Untung taak kena basah karena disimpan dalam sekali. Mau oppa nyalakan?"
"tidak usah oppa. Aku sedang ingin sendiri. oppa ku mohon, kalau gi kwang ato sapapun itu datang dan ingin menemuiku, tolong katakan aku sedang istirahat dan tak ingin diganggu. Aku mau mendinginkan pikiranku opaa.." pintaku..
"ne.. Oppa akan lakukan apa saja untukmu. Skarang kau makan dulu ya.. Umma sudah menyiapkan bubur untukmu. Habis itu kau minum obat lalu tidur lagi.."
"gomawoyo oppa,,"
"sama-sama.."
oppa merawatku.. Ia menyuapiku, menyayangiku. Sunguh beruntung punya oppa seperti kyu... Setelah makan dan mnum obat, aku tidur kembali. Aku menghabiskan waktuku untuk istirahat di kamar untung menyegarkan pikiranku. I-phone sama sekali tak kuaktifkan. Aku tak ingin bertemu sapapun..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar