Jumat, 11 Mei 2012

[Fan Fiction] "It's You, Just You" Chapter 5

Cast: Kim Na Young, Lee Sungmin, Park Eun sa, Choi Ji Hye, Park Ji Hyeon, Lee Dong Hae, Kim Ryeowook, Kim Yesung, Cho Kyuhyun.

3 bulan berlalu setelah Sungmin pindah ke sini. Sungmin mulai mendapat banyak teman. Ia akrab dengan teman sekelas dan juga dengan teman 1 klub. aku juga sudah memperkenalnya kepada sahabat2 ku. Aku dan sungmin juga makin akrab. Terkadang setelah pulang kegiatan klub, Sungmin mengantarkanku pulang. Sungmin lalu mampir sebentar keruma dan berbincang dengan umma appa dan oppa. Tapi ada sesuatu yg aneh yg kurasakan. Terkadang hari ku berdebar tak karuan kalau aku terlalu dekat dengannya atau kalu Sungmin sedang mengelus kepala dan menyubit pipiku. Senyum indah dan aegyo Sungmin selalu membuatku ingin terus melihatnya.

Namun ditengah kebahagiaan itu ada sebuah rintangan yang cukup berat. Park Ji Hyeon. Entah mengapa, ia sering menghalang-halangi ku dengan Sungmin. Seperti kali ini…

Di ruang Klub Musik semua sedang berlatih. Ada yang berlatih piano, gitar, biola, bernyanyi, dance, dan lain-lain di masing-masing sub ruang. Karena aku berada di ruang yg sama dengan Sungmin yaitu di Sub Ruang bernyanyi, aku bisa melihat Sungmin berlatih diiringi dengan piano bersama dengan Ji Hyeon-aah. Kalau boleh jujur. Aku kesal melihatnya. Entah mengapa perasaan ku begini…

Tak berapa lama, pandanganku dan Sungmin bertemu. Sungmin berhenti berlatih dan menghampiriku.

“Yaa.. kau tidak latihan?” Tanya Sungmin
“Ani.. aku sedang beristirahat. Capek juga ternyata. Hahaha..”
“hoo.. Arasso.. tapi aku ingin mendengar kau bernyanyi lagi. Suaramu bagus, lembut sekali..”
“Jinjja? Ah, kau ini bisa saja. Hahaha gomawo”

“Yaa!! Sungmin-aah!! Sedang apa kau disini?” Tanya seseorang yg tiba-tiba datang dari belakang, siapa lagi kalu bukan, Ji Hyeon.
“Ji Hyeon-aah? Aku hanya sedang beristirahat dan mengobrol sebentar dengan Young-aah..” Jawab Sungmin
“Ahh.. Aku juga mau beristirahat. Sungmin-aah.. temani aku istirahat.. Aku mau  membeli sesuatu dikantin. Kkhaja!” Ajak Ji Hyeon-aah dengan manja sambil menarik tangan Sungmin.
“He? Okelah, aku temani. Eee.. Young-aah nanti pulang aku antar. Aku masi ingin ngobrol denganmu”
“MWORAGO??  Andwae Sungmin-aah.. aku mau mengajakmu  keluar sebentar. Aku mau beli novel terbaru yg aku cari-cari. Temani aku ya Sungmin-aah??” pintanya dengan manja pada Sungmin.
“Huwe? Biasanya kan aku mengatarkan Young-aah pulang selepas kegiatan klub. Lagipula, minggu lalu aku kan sudah mengatarkanmu?” jawab Sungmin.
“Gwaenchana Sungmin-aah… Kau temani saja Ji Hyeon-aah dan antarkan  ia pulang. Kita bisa pulang bersama lain waktu.” Tiba-tiba saja kata-kata ini keluar dari mulutku.
“Tuuuh.. Young-aah suda bilang tidak apa-apa. Oke Sungmin-aah?” sela Ji Hyeon
“Jinjjayo?” Tanya Sungmin dengan ekspresi kagetnya.
“Ne.. aku bisa di jemput Yesung oppa ato diantar Kyuhyun-aah.”
“Baiklah. Kkhaja kita ke kantin Ji Hyeon-aah. Tunggu aku di depan pintu keluar. Aku ambil uang dulu di dompet.” Kata Sungmin, pergi menjauh..
“ne..” jawah Ji Hyeon.

Sepeninggalan Sungmin…
“Yaa!! Kau ini sapanya Sungmin? Yeoja macam apa kamu ini? Sembarangan saja diantar pulang Sungmin Kyuhyun Sungmin Kyuhyun Sungmin Kyuhyun? Mau kau apakan mereka? Apa maumu? Tidak tau malu! Kalau sudah sama Kyuhyun ya sama Kyuhyun aja. Jangan dekati Sungmin!” katanya pada ku sambil mendekatkan wajahnya ke wajahku.
“Mw,Mwo? Apa maksutmu?” Tanya ku. Perasaaanku tidak enak.
“hah? Hahahaha! BABO!! Dengar ya. Sungmin itu milikku! Kau bukan tipe yeoja yg disukai Sungmin. Jadi, jangan dekati Sungmin dan jangan cari perhatian padanya! Arasso?!” katanya dengan senyum sinis. Lalu ia pun pergi sambil menyenggol keras bahu ku.

Aissh!! Sakit! Siapa dia berani-beraninya mengancamku? Sungmin itu miliknya? Siapa bilang? Aku terduduk lemas… Inilah yang tidak aku suka dari Jihyeon. Selalu memaksa Sungmin pergi dengannya. Dia juga sapanya Sungmin? Geezzz… Dan lagi. Kenapa? Di hati ini ada sesuatu yg bergejolak. Sedih. Itu yg kurasakan. Semakin jauh dari Sungmin. Aigoo.. mengapa aku begini?? Wae??

“Kau kenapa Young-aah?” kata seseorang dari samping sambil menempelkan minuman dingin ke pipiku.
“Aigoo!! Aahh! Kau Kyuhyun-aah.. kau membuatku kaget. Sifat jahilmu itu benar-benar tidak bisa hilang ya?”
“ahahaha.. mianhae.. habis aku lihat wajahmu murung begitu. Aku jadi ingin menjahilimu. Hahaha. Gwaenchana? Ada masalah? Ini minum dulu.” Tanya Kyuhyun sambil membukakan minum dan memberikannya padaku.
“gomawo.. gluk gluk gluk.. aaah… segaar.. Aniyo.. na gwaenchana” balasku dengan senyuman.
“geotjimal! Aku melihatnya. Kau sedang berdebat sesuatu dengan JiHyeon, dan ia menyenggol keras bahumu. Ada apa?”
“ahahaha.. hanya masalah tidak penting.” Jawabku berusaha menutupi kebenaran
“ne.. ne.. tidak apa-apa kalau kau tidak mau cerita. Oiya, nanti aku antar pulang ya?”
“ne.. gomawo Kyuhyun-aah”
“ayo kita latihan lagi. Senyum! Kau jelek kalau cemberut begitu. hahahaha!” ajak Kyuhyun sambil tertawa, mengelus kepalaku dan menggandeng tanganku. Sungguh, Ia sukses menghiburku dan menenangkan ku. Sifat jahilnya memang menyebalkan. Tapi dengan itulah aku dihiburnya. Kami berlatih bersama hingga waktu pulang tiba.

Waktu pulang pun tiba. Aku diantar pulang oleh Kyuhyun dengan mobilnya. Di tengah perjalanan Kyuhyun mampir ke Supermarket untuk membelu sesuatu. Tak lama kemudian ia masuk dan mobil kami melesat kembali.
“Ini untukmu.. “kaya Kyuhyun sambil mengeluarkan sekotak coklat dan meberikan nya padaku.
“wuah! Coklat! Gomawo Kyuhyun-aah..” kataku dengan riang gembira.
“seorang yeoja pasti senang lagi kalau ia diberika coklat. Makanya tersenyumlah. Aku hanya ingin melihat mu tersenyum. Makanlah. Biar kau makin ceria.”
“Hehehe.. gomawo Kyuhyun-aah. Jeongmal gomawo”
“ne.. cheonmaneyo.”

Diam sesaat.
“kau cemburu melihat Sungmin dengan Ji Hyeon ya?” Tanya Kyuhyun secara tiba-tiba mengagetkanku.
“m,mwo? A,aniyo.. aku tidak cemburu. Untuk apa aku cemburu? Ada-ada saja kau ini. Hahaha”
“Geotjimal!! Kau pikir aku tidak tau?  Terlihat jelas di wajahmu. Kau tidak bisa membohongi Cho Kyuhyun teman curhatmu ini..”
“Hhhh… mollayo.. aku  rasa bukan cemburu.. tapi ada sesuatu yg bergejolak  dihatiku” jawabku.
“Ne.. Arasso.. aku tahu apa yang kau rasakan. Ji Hyeon memang orang yg seperti itu. Sedikit egois. Biarkan saja. Tidak usah di hiraukan. Anggap saja angin lewat.” Jelas Kyuhyun.
“ne..  arasso”
“kalau kau di apa-apakan, katakan padaku. Aku akan buat perhitungan padanya.”
“eh? Andwae Kyuhyun-aah! Dia kan seorang yeoja! Lagipula dia tidak melakukan apa-apa padaku.”
“aku tidak peduli. Aku akan melakukan apa saja untuk melindungi mu. Dan jika kau sedih, cerita saja padaku. Aku janji akan menghiburmu .” Katanya sambil tersenyum lembut dan mengelus kepalaku
“gomawo Kyuhyun-aah..” kata ku sambil menatapnya
“ oh iya! Hari minggu kau ada waktu?”
“ne! wae?”
“bersiaplah. Jam 8 pagi aku akan menjemputmu.”
“mworago? Kita mau kemana?”
“sudahlah liat saja hari minggu nanti. Pakai baju yang nyaman saja. Jangan pakai high heels. Aku mau mengibur sahabatku yang satu ini” katanya padaku di tambah dengan bonus wink darinya.
“ahahaha.. gomawo Kyuhyun-aah..” kataku sambil tersenyum cerah padanya.”
“yaa!! Sudah berapa kali kau berkata gomawo padaku? Hahahaha XD”
Sore itu berlalu dengan indah. Kyunhyun mengantarkan ku sampai rumah. Aku benar-benar tidak sabar menunggu hari minggu. Kyuhyun  mau mengajakku kemana ya?

Tibalah hari Minggu jam 8 pagi.
Ting tong!! Ckrek!
“Selamat pagi” sapa seorang namja
“ooh.. Kyuhyun-ssi.. silakan masuk. Tunggu sebentar ya. Akan aku panggilakan Young-aah dulu” jelas Yesung oppa.
“Kamsahamnida hyung”

Beberapa saat kemudian yesung oppa memanggilku dan mengajakku keluar. Di ruang tamu sudah ada Kyuhyun yg sedang mengobrol denga umma dan appa.
“ohh.. Young-aah..” sapa Kyuhyun
“annyeonghaseo”jawabku.
“yaa.. kau ini lama sekali sih? Kan kasian Kyuhyun-ssi jadi menunggu” kata umma.
“ahahaha gwaenchana ahjumma. Hehe. Kkhaja kita berangkat!”
“ne.. umma appa,oppa aku berangkat dulu ya.”
“ne.. hati2 dijalan ya.. appa sudah tau kalau kau nanti akan pulang agak malam.” Ledek appa.
“eeh?? Appaa!!!” semua larut dalam tawa. Kami berpamitan dan masuk kemobil Kyuhyun,

“Young-aah. Tutup matamu” pinta Kyuhyun. Aku pun menutup mata. Tapi tiba-tiba  ia memakaikan sesuatu padaku. Sebuah penutup mata.
“yaa!! Apa yg kau lakukan??”
“sudahlah. Kau harus bertahan seperti ini sampai kita sampai tujuan.”
“ehh?? Wae?”
“sudah jangan banyak tanya. Aku tidak akan melakukan hal buruk padamu. Percaya padaku, aku juga tidak akan meninggalkanmu. Kau bisa mendengar suaraku dan bisa menggenggam tanganku. Arasso?” Jelas Kyuhyun
“ah,.. ne.. arasso..” kami pun melesat dipagi ini. entah aku akan dibawanya kemana. Namun aku percaya padanya..

“Kyuhyun-aah.. aku tidak suka mataku ditutup begini. Gelap. Aku tidak suka. Aku jadi tidak bisa melihat apa-apa. Rasanya aku jadi tidak nyaman dan gelisah kalau tidak bisa melihat apa-apa gini..” protesku padanya. Namun  tiba-tiba, tangannya menggenggam tanganku.
“tenang saja. Aku disini sedang menyetir. Aku genggam tanganmu ya biar kau tidak gelisah lagi.” Katanya. Entah mengapa hanya dengan mendengar suaranya dan memegang tangannya. Aku merasa nyaman.

Mungkin sekitar 1 jam perjalanan kami. Berhentilah kami di suatu tempat. Mataku tetap tertutup. Kyuhyun membukakan pintuku dan perlahan membantu ku keluar.
“kau sudah siap? 1, 2, 3!” kata Kyuhyun sambil membuka penutup mataku. Aku membuka mataku perlahan.
“WUAAAH!! Seoul Play Ground (namanya ngarang nih :p)” teriakku
“ne.. kita akan menghabiskan hari minggu yg cerah ini disini. Aku kan janji akan menghibur sahabatku yg 1 ini.”
“aaah gomawo Kyuhyun-aah. Jeongmal gomawo..” kataku.
“ne. kkhaja kita masuk!” ajaknya sambil menggandeng tanganku. Aku nyaman bersamanya. Dia benar-benar sahabat terbaikku. Gomawo Kyuhyun-aah.. kau sudah berbuat banyak padaku, aku tidak tau apa yg harus aku lakukan untuk mengganti semua yg kau lakukan untukku. Really.. thank you for you.

Sesampainya di dalam Seoul Play Ground, kami siap menaiki berbagai macam wahana bermain dan menikmati berbagai macam fasilitas disini. Sudah mulai anyak orang yang mengunjungi Seoul Play Ground ini. Mulai dari anak kecil, remaja, dan dewasa. Aku dan Kyuhyun masuk ke rumah boneka, rumah salju, garden, rumah air (?), rumah kue, rumah permen, rumah cost play, rumah hantu, menaiki wahana cangkir putar, water splash, marry go around, dragon, roller coaster dll. Kami membeli bando telinga kelinci. Satu untuk Kyuhyun dan satu untukku. Kami juga mengambil gambar dengan Polaroid miliki Kyuhyun di beberapa tempat. Hasilnya bagus sekali. Sesekali aku jua mengambil gambar Kyuhyun atau sebaliknya. Lucu sekali pose-pose milik Kyhyun.

Tanpa terasa hari sudah siang.
“wuaaaah menyenangkan sekalii sampai tidak terasa sudah siang begini.” Kata ku pada Kyuhyun.
“iyaa.. aku senang pergi kesini denganmu. Ngomong-ngomong, telinga kelinci itu cocok sekali denganmu”
“eh? Kau ini bisa saja. Tapi kau terlihat lucu sekali pake telinga kelinci itu. Ahahaha” ejekku
“dasaaar kau ini.. oh iya minumku habis. Aku mau beli dulu. kau mau apa?  Atau kau  mau sekalian makan?”
“ani.. aku belum terlalu lapar. Kau beli dulu saja. Aku mau  oreo chocolate ice yang tadi kita lihat. Aku tunggu di sini saja untuk beristirahat sebentar. Tempat ini teduh jadi aku tidak kepanasan.”
“geurae. Aku beli dulu ya. Kau jangan kemana-mana. Aku akan segera kembali.”
“ne..”

Kyuhyun pun pergi untuk membeli minuman. Aku duduk di bawah pohon yang rindang ini. Lelah juga rasanya tapi sangaaat menyenangkan. Kyuhyun benar-benar mengihurku. Aku tidak menyangka Kyuhyun akan mengajakku kesini. Benar-benar diluar dugaan. Dia adalah seorang namja yang baik. Aku bersyukur mempunyai sehabat seperti dia. Dan ini adalah pertamakalinya aku jalan berdua dengan seorang namja.  Aku melihat hasil-hasil foto dari polaroidnya. Foto kami berdua, fotoku, fotonya. Lucu sekali.

Aiissh.. kenapa Kyuhyun lama sekali? Hampir 15 menit aku menunggu disini. Mungkin tempatnya ramai? Huaaa kasian sekali Kyuhyun harus mengantri. Pasti panas sekali. Atau mungkin Kyuhyun nyasar? Impossible. Mungkin karena bosan aku jadi melamun melihat ke sana kemari. Melihat orang-orang berlalu lalang, bermain wahana dll. Namun di tengah lamunanku, di arah jam 11 aku melihat seseorang. Seorang namja yang aku kenal. Sungmin… Mwo?? Sedang apa dia di sini? Aku pun hendak bangkit dari tempat dudukku, bersiap menghampirinya. Tapi ternyata sudah ada sesorang yang menghampirinya dengan manja dan merangkul lengan Sungmin. Seorang yeoja.. Park Ji Hyeon… Apa? Apa?  Perasaan apa ini? Sakit.. Mengapa terasa sakit sekali? Perih. Kenapa rasanya airmataku akan keluar? Kenapa?

“Sepertinya aku datang terlambat…” kata seorang yang  suaranya sudah tak asing lagi, sambil menutup kedua mataku.
Perlahan aku meraba tangannya yang menutupi mataku
“K, Kyuhyun-aah…”

*TO BE CONTINUED*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar