Jumat, 11 Mei 2012

[Fan Fiction] "It's You, Just You" Chapter 1

Cast: Kim Na Young, Lee Sungmin, Park Eun sa, Choi Ji Hye, Park Ji Hyeon, Lee Dong Hae, Kim Ryeowook, Kim Yesung, Cho Kyuhyun.

Annyeonghaseo, Kim Na Young imnida.. Aku adalah anak seorang pemilik perusahaan es krim yg cukup terkenal di Korea. Aku tinggal di Seoul dengan rumah yang sederhana. Aku mempunyai oppa yang berbeda 4 tahun denganku bernama Kim Yesung. Ia adalah oppa yg sangat baik di dunia.

Tidak hanya itu, disini, Aku mempunyai seorang chingu. Ia adalah seorang anak laki2 bernama Lee Sungmin. Ia seorang anak laki2 yg tampan, manis, dan kyeopta. Ia suka sekali bertingkah aegyo. Kami sudah berteman sejak umur 4 tahun. Kami pergi ke TK bersama, bermain bersama, makan bersama, piknik bersama, bersepeda bersama, pergi ke sekolah dasar bersama. Kami mempunyai hobby yang sama yaitu makan Es krim buatan perusahaan ayah ku, Super Junior Ice Cream. Terutama eskrim coklat. Saat aku atau dia sakit maka kami akan saling menjenguk. Kalau sedih, maka kami akan saling menghibur. Kalau senang maka kami juga ikut senang.

Namun pada saat umur 10 tahun, Sungmin memutuskan untuk pindah. Di Musim Gugur. Pintu rumah ku berbunyi.

Tok tok tok..
"ne.. Nuguseyo??" kataku
"ini Sungmin.. Young-aah ayo ke taman sebentar. Aku ingin jalan2.. Sekarang kan masih sore. Lagi pula di taman daun2 banyak berguguran kita bisa main disana. Mau ya Young-aah??" pintanya dengan perlakuan aegyo nya.
"ne ming-aah.. Oppa!! Aku pergi keluar sebentar yaa dengan Sungmin!" kataku
"ne! Hati2! Jangan lama2" jawab Sungie oppa.

Sungmin memboncengku dengan sepedanya sampai ke taman favorit dekat ruma kami. Sesampainnya di taman, kami bermain dengan daun2 yg bertebaran dimana2. Kami juga membeli eskrim di toko es krim dekat taman yg mana itu adalah salah satu cabang perusahaan eskrim milik ayah. Es krim coklat adalah favorit kami. Sampai2 kami membuat sebuah kalimat favorit.

“Es krim es krim ku suka es krim coklat. Coklatnya meleleh di mulut membuatku terbang ke angkasa" lucu sekali. Saat itu sangat menyenangkan.

Setelah lelah bermain, kami duduk di bangku taman. Sungmin mengajakku bicara.
"Young-aah.. Kamu senang??" tanya sungmin dengan wajah aegyo nya.
"ne ming-aah.. Senang sekali. Ahahaha"
"Young-aah ada sesuatu yang harus aku katakan." kata sungmin yg tiba2 raut muka nya menjadi serius.
"mworago? Katakan saja"
"malam ini aku harus pindah. Maaf ini tiba2. Tapi waktunya sangat mepet. Appa di pindah tugas ke tempat yg lumayan jauh dari seoul. Maaf Young-aah.."

aku yang mendengar kata2ny itu, spontan saja menangis.
"kenapa tiba2 ming-aah? Kita sudah lama berteman. Kalau tidak ada kau, aku harus bersama siapa?? Aku tidak punya teman bermain lagi. Saat aku sedih, siapa yang akan mnghiburku. Kalau tidak ada sungmin-aah aku pasti akan terus sedih. Huhuhu"
"Maaf Young-aah.. Jangan menangis. suatu saat aku pasti kembali. Aku juga akan mengirimi mu surat. Kalau ada waktu aku pasti pulang."
"tidak mau.. Sungmin ahh jangan pergi. Huhuhu"
"dengar, aku punya sesuatu untukmu.."

dikeluarkannya sebuah kalung bintang bergabung jadi satu, dilepaskannya satu. Dikalungkannya kalung itu padaku seraya berkata
"Young-aah aku memberimu kalung bintang ini agar kau selalu ingat padaku dan agar kau selalu ingat dengan kenang2an kita. Kalung ini kembar dan ada nama kita. Juga bisa digabung. Kalung ini khusus ku pesan sepasang untuk kita. Tidak ada yg sama seperti ini di dunia. Jadi, saat nanti kita bertemu, kalung ini bisa menjadi bukti bahwa kita berteman. Jangan menangis Young-aah aku janji aku akan menghubungimu dan tidak akan melupakanmu"
"sungmin-aah.. Jangan lupakan aku.. Janji ya kita tetap berteman, kau harus selalu menghubungiku. Kau harus pulang."
"ne, pasti. Ayo kita pulang. Aku harus segera berangkat. Ingat slogan kita."
"Es krim es krim ku suka es krim coklat. Coklatnya meleleh di mulut membuatku terbang ke angkasa" kataku bersama dengan Sungmin. Lalu kami pun berpelukan dan setelah itu kami memutuskan untuk pulang.

Sungmin memboncengku kembali sampai diruma. Sesampainya d rumah, sungmin sudah d tunggu oleh orang tuanya. Orang tua sungmin juga suda berpamitan dengan umma dan appa serta oppa.
"sungmin ayo berangkat! young-aah terima kasih ya 6 tahun ini sudah bersama sungmin. Ia pasti akan selalu mengingatmu dan menghubungimu. Kami berangakat dulu. Annyeong semua.." kata umma sungmin
"annyeong.. Hati2 dijalan" kata umma dan yang lain sambil melambaikan tangan.

Mobil sungmin mulai berjalan. Tiba2 ia mengeluarkan kepala dan melambaikan tangan.
"Young-aah!!! Selamat tinggal!! Sampai berjumpa lagi! Simpan dan pakai terus ya kalung itu!!" teriak sungmin
"Sungmin-aah!!! Hati2!!" kataku dan aku pun menagis.

Sungie Oppa, yg melihatku menangis langsung memelukku erat dan menenagkan ku.
"Jangan menangis youngie sayaang.. Sungmin pasi kembali.." kata oppa menenangkanku.
"oppa..." tangisku semakin kencang..

Yah.. itulah kisah perpisahan ku dengannya. Ia sempat mengirimi ku surat 3 kali dalam 3 tahun. Setelah itu, ia tak mengabariku lagi. Aku sedih. Sedih sekali. Aku tak tau bagaimana wajahnya sekarang. Dia tak pernah mengirimi ku fotonya. Kami benar lost kontak. Aku merindukannya. Sungmin-aah.. Bogosipta..

Itu adalah masa lalu. Sekarang aku adalah Kim Na Young, 17 tahun. Sekola di Sma T di seoul. Pagi ini indah..
"youngie!! Cepat bangun! Suda siang ini! Mau sampai kapan kamu tidur?? Dasar tukang tidur! Umma dan appa suda menunggu di bawah untuk makan! Cepat bangun lalu mandi!" kata yesung oppa sambil menggoyangkan dan mencubit2 pipiku.
"ne oppa.. berisik deeh! Aku suda bangun! pergi sana! Sakit ini kau cubit terus. Zzzzz" balas ku.
"ahahaha.. Maaf youngie ku sayaang adikku yg paling manis. Oppa tunggu di bawah yaa.."
"ne.."

Oppa keluar dari kamar ku dan pergi kebawah. langsung saja aku bangun, mandi, dan berganti seragam. Ya, kalung bintang pemberian sungmin pun masih ku pakai hingga sekarang. Sungmin dan Na Young. itulah yg terukir pada kalung itu. Setelah semua siap, aku menuju ke bawah untuk makan pagi bersama umma, appa dan sungie oppa. Setelah selesai, seungie oppa mengantarkan ku kesekolah karena appa berangkat lebih siang di bandingkan ku.
"umma appa, aku dan oppa berangkat dulu yaa.. Anggyeong! Saranghae.." teriakku dan oppa
"ne.. Hati2! Yesungie jangan ngebut!" balas umma dan appa.

Oppa mengantarkanku sampai sekolah.
"nanti oppa jemput tidak?"
"tidak tau.. Nanti aku kabari lagi. Annyeong oppa"
"annyeong young-aah adikku yang paling manis sedunia" pamit oppa sambil mendekap pipiku dan yesung oppa pergi.

Aku berjalan menuju kelas 2-7. Sesampainya dikelas, aku menuju ke bangkuku. Disana sudah ada Park eun sa, teman sebangku ku. Dan ada Choi Ji Hye, teman di bangku depan ku. Mereka tengah asik berpacaran. sa-aah dengan kim Ryeowook dan hye-aah dengan lee donghae. Kami semua sudah berteman sejak smp. Meskipun umur kami sama, di antara kami, akulah yg paling muda. Karena itu mereka sangat memanjakan dan menjagaku. Tapi aku lah di antara mereka yang belum mempunyai pacar –a

"heeei minggir2. Pacaran mulu deh.. Masi pagi taukk!!"
"eh? Mianheyo young-aah.. hanya mau memberi bekal buatan ku pada sa-aah" jawab wookie dengan nada aegyo nya.
"Hhahaha biar saja kita kan lagi kangen. Weeeek :p” ejek donghae
“zzzzzz ga lucu deh! Pergi sana!” pinta ku.
“Iya deh kita pergi. kkhaja wookie kita pergi maen!" ajak donghae.
"ne.. sa-aah, aku maen dulu ya sama donghae. Annyeong.."
"ne.. Annyeong.. Ah jamkamman! Ponimu." kata eun sa seraya merapikan poni wookie
"aaah gomawo jagi.." wookie pun aegyo.
"sayaaang aku titip belikan kue yaah.." pinta ji hye pada donghae.
"geurae sayaang.. Kkhaja wookie, annyeong semua." kata donghae
"annyeong.."

"young-aah, suntuk sekali mukamu?" tanya eun sa
"tidak ada apa2 hanya masi ngantuk"
"dasar kau tukang tidur" ejek ji hye
"wah! Sialan kau!!"
waktu sebelum bel kami habiskan untuk bercanda

bel masuk pun berbunyi. Anak2 mulai masuk kelas dan duduk di bangku masing2.. Tak berapa lama songsaenim datang.
"anak2 selamat pagi."
"selamat pagi songsaenim!"
"pagi ini kita kedatangan murid baru. Ia pindahan dari Inchon. Silakan masuk!"

masuklah ke kelas, seorang namja berparas tampan, kyeopta, tinggi dan putih. Ia berdiri di depan kelas dan memperkenalkan dirinya pada kami.
"annyeonghaseo chingudeul. Lee sungmin imnida. Bengapseumnida." katanya
"MWO?? Apa dia bilang? Lee sungmin? Benar lee sungmin?? Mungkin kah dia.." kata ku dalam hati. Raut muka ku pun berubah.

"young-aah, gwaenchana? Mukamu aneh begitu?" tanya eun sa yg ternyata keheranan setelah melihat raut muka ku yg berubah.
"an.. Ani.. na gwaenchana." jawabku terbata bata.
“Ahh!! Lee Sungmin! Teman masa kecilmu dulu young-aah! Mungkin kah?” celetuk ji hye
“Oh iya! Mungkih ini Lee sungmin teman masa kecilmu yg selama ini kamu cari2?” tambah eun sa.
“mollayo.. aku tidak bisa langsung percaya.” Jawab ku pasrah

"mulai hari ini saya akan belajar disini. Mohon bantuannya" kata sungmin sambil membungkuk.
"baik sungmin-ssi silakan duduk di sebelah donghae-ssi. Dan mari kita mulai pelajaran hari ini." kata songsaenim

Namja bernama sungmin itu berjalan menuju tempat donghae. Pelajaran pun dimulai. Namun aku sama sekali tak bisa berkonsentrasi. Penasaran. Mungkin kah dia Lee sungmin teman masa kecil ku? Atau kah orang lain dengan nama sama?

Kalung! Dan nyanyian es krim coklat! Hanya itu yg bisa membuktikan bahwa ia adalah lee sungmin, teman masa kecilku atau bukan.

*TO BE CONTINUED*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar