Main Cast : Jung Na Ra, Hwang Hyuk Sang.
JUNG NA RA’s POV
“Baiklah, sekian kuliah untuk hari ini. Jangan
lupa untuk tugasnya. Minggu depan, kalian presentasikan apa yang kalian
kerjakan ke ruang saya. Saya tunggu dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang. Jika ada yang kurang
mengerti, silahkan datang ke ruangan saya. Sebisa mungkin saya akan
menjelaskannya kembali pada kalian. Jangan
lupa untuk enroll di Cyber Course. Isikan nama, nrp, kelas, email, dan nomor HP
kalian. Sampai jumpa” Kata Hyuk Sang Kangsanim saat
mengakhiri perkuliahan hari itu.
“Ne Kangsanim” jawab kami semua.
“Ya! nanti kita kerjakan bersama ya, aku tidak
mau buntu sendirian mengerjakannya” Ajak Han Byul.
“Ne ne! Lebih baik bersama daripada
sendirian!” tambah Sae Mi.
“Geurae ide bagus!” balas ku sambil
membereskan buku dan alat tulisku.
Entah apa yang sedang mengendalikan pikiranku.
Tiba-tiba saja aku melihat ke arah Kangsanim yang sedang membereskan laptopnya.
Dan pandangan kami pun bertemu. Lagi. Aku berpikir, apakah benar pandangan kami
sedang bertemu? Aku coba melihat ke sekitarku. Semua mahasiswa sedang sibuk
dengan dunianya masing-masing. Tidak ada yang sedang memandang Kangsanim
sepertiku. Jantungku berdegup sedikit lebih kencang dari biasanya. Dengan malu,
aku melihat ke arah Kangsanim, kemudian merundukkan kepalaku sambil tersenyum
malu. Saat ku lihat lagi, Kangsanim sedang mengeluarkan senyum tipisnya seraya
berlalu keluar kelas sambil membawa laptopnya. Omona! Ige myoya? Apa yang baru
saja terjadi? Dia, tersenyum padaku? Pikiranku campur aduk tak karuan.
“Ya! Na Ra-aa, gwaenchana? kenapa kau membatu
begini?”
“Na Ra-aa? Jung Na Ra!” Panggil Sae Mi seraya menyenggol lenganku dan seketika itu pul
memutus lamunanku.
“eoh! Aniya, na gwaenchana. Khaja kita ke
kantin, aku ingin membeli snack.” Ajakku.
“Eoh~” jawab mereka.
“Ah, kau aneh sekali” celetuk Sae Mi.
~**~
Hari Pengumpulan Tugas.
JUNG NA RA’s POV
Hari ini adalah hari pengumpulan tugas dari
Hyuk Sang Kangsanim yang minggu lalu diberikan. Dan jackpotnya, tidak hanya
sekedar mengumpulkan, tetapi harus presentasi di ruangan Kangsanim. Heol!
Ottoke? Setelah kejadian minggu lalu yang tiba-tiba saja mata kami saling
bertatapan, lalu hari ini aku harus presentasi, face-to-face dengan orangnya
secara langsung. Hhh semoga tidak terjadi apa-apa. Aku dan dua sahabatku
berjalan menuju lorong dosen dan mencari ruangan Hyuk Sang Kangsanim.
Ternyata mahasiswa lain datang bersamaan dengan kedatangan kami. Sesampainya
didepan ruangan Hyuk Sang Kangsanim, kami pun berebut untuk masuk ke
ruangannya.
“Na
Ra-aa, kau masuk duluan deh!” kata salah seorang mahasiswa.
“Mwo?
Naega wae?”
“Sudah
lah masuk saja~ Ppali setelah itu baru Sae Mi, Han Byul, baru kami. Geurae?”
“Aniyaa~
Shireoooo”
“Aisshhh
sudahlaahh” kata mahasiswa lain seraya mendorongku ke depan
Dengan
terpaksa, aku pun maju presentasi. Semoga tidak terjadi hal aneh
Tok..
Tok.. Tok
“Cheogiyo..
Hyuk Sang Kangsanim?” kata ku setelah mengetuk pintunya.
“Ne
silahkan masuk” jawabnya dari dalam.
Aku
membuka pintu secara perlahan. Dan didalam duduklah Hyuk Sang Kangsanim.
Lengkap dengan kacamatanya, rambutnya yang sedikit panjang tertata rapi,
matanya sedang konsentrasi menghadap ke monitor PC, auranya memancar, dan dia
terlihat begitu tampan. Ahhh~ ada apa dengan ku ini?
“Silahkan
duduk” sapanya.
“Ne~”
Jawabku seraya duduk didepan mejanya. Tenanglah jantung
“Mau
presentasi tugas kan?”
“Ne~”
“Neo
Ireumeun mwoeyo?”
“Jung
Na Ra imnida”
“Geurae,
silahkan presentasikan tugasmu” katanya setelah menuliskan nama ku di file yang
ada di PCnya.
Aku
panjang lebar menjelaskan tugas yang sudah ku kerjakan. Jantungku tak
henti-henti berdebar dengan kerasnya. Aku menjelaskan sambil menghadap ke depan
laptop yang aku bawa. Sesekali aku melihat kearah kangsanim. Dia sedang memandangiku
yang sedang berbicara, bukan melihat kearah pekerjaanku di layar laptop. Ku
kembalikan pandanganku lagi dan melanjutkan penjelasanku. Sekali lagi kulihat
kearahnya. Tapi, dia sedang memandangi layar laptopku. Ah mungkin aku hanya
salah lihat.
“Sekian
pekerjaan saya kangsanim” kata ku mengakhiri seraya melihat ke arahnya.
Dia
memandangi ku untuk beberapa saat, kemudian tersenyum tipis dan berkata,
“Geurae,
itu sudah bagus dan benar. Silahkan susun laporannya dan kumpulkan malam ini di
Cyber Course paling lambat jam 21.00”
“Ne
Kangsanim”
“Oh
iya, adakah kesulitan dalam mengerjakannya?”
“Ada
sedikit kangsanim, tapi saya mencari di internet dan berdiskusi dengan teman,
jadi ada pencerahan”
“Ah..
arraseo. Lain kali jika ada yang tidak mengerti atau butuh bantuan, silahkan
hubungi saya. Saya akan dengan senang hati membantu. Terima kasih untuk presentasinya.
Johayo!” katanya sambil tersenyum.
“Jeongmal
kamsahamnida Hyuk Sang Kangsanim. Saya permisi dulu” itu tadi tawaran yang
wajar atau tidak ya?
“Sama-sama~”
jawabnya dengan tersenyum sambil menatap mataku lekat. Suaranya yang seakan
berbisik itu membuatku semakin berdebar.
Apa
itu tadi? Aku berjalan dan membuka pintu dengan tatapan kosong dan kebingungan.
Saat ku buka pintu, BRUAK! Aku menabrak seseorang yang berjalan dengan lajunya.
“Jeosonghamnida!”
“Gwaenchana.
Maaf ya saya ada keperluan sebentar dengan Hyuk Sang Kangsanim. Chankaman
gidaryo. Nanti kemudian bisa dilanjutkan presentasinya” kata seseorang yang
menabrakku tadi kepada mahasiswa yang akan presentasi.
“Ne~”
“Kamsahamnida”~
Ia pun berlalu masuk.
~**~
“ya,
ya! Bagaimana tadi? Susahkah?” tanya Han Byul.
“ditanyai
apa saja?” tambah Sae Mi.
“Baik-baik
saja. Hanya presentasi hasil pekerjaanmu. Lalu diberitahu sejanjutnya harus
apa.” Jawabku dengan pandangan kosong. Pikiranku masih terbawa suasana tadi.
“Ya,
Niga wae? Gwaenchana? Ada sesuatu yang terjadi?” tanya Sae Mi.
“Ani,
aniya~ Na Gwaenchana. Khaja, Orang itu sudah keluar. Ppali Sae Mi-aa!”
“Eoh!
Doakan! Fighting” katanya sambil berlalu masuk.
Tinggallah
aku bersama Han Byul dan teman-teman lainnya.
“Geundae,
Han Byul-aa. Geu saram nuguya?” tanya ku pada
“Nugu?
Yang menabramu tadi? Dia Lee Ah Young Kangsanim. Kau tau? Dia itu yang
digosipkan dekat dengan Hyuk Sang Kangsanim! Ada banyak gosip yang beredar. Ada
yang bilang mereka berpacaran, ada yang bilang mereka hanya bersahabat, ada
yang bilang mereka mantan, ada lagi bahwa Ah Yong Kangsanim yang menyukai Hyuk
Sang Kangsanim tapi tidak pernah direspon oleh Hyuk Sang Kangsanim. Satu yang
benar adalah mereka dekat.”
“ah..
Geuriguna. Geundae, niga ottoke arra?”
“Aish..
Kupingku kan dimana-mana hahah”
“Ah
kau ini! Hahaha”
~**~
HWANG
HYUK SANG’s POV
Hari
ini adalah waktunya Kelas B untuk mempresentasikan tugas mereka. Berarti ini
adalah satu-satunya kesempatan untuk bisa berkenalan dengan mahasiswa itu. Aku ingat
benar wajahnya. Jadi tinggal mengetahui namanya, setelah itu akan lebih mudah
lagi untuk mencari tahu tentang dia. Ahhh kenapa Engkau baru mempertemukan ku
dengan wanita pujaanku Ya Tuhan..
Tok..
Tok.. Tokk.. Suara pintu berbunyi. Ah sepertinya sudah ada yang akan presentasi.
“Cheogiyo..
Hyuk Sang Kangsanim?”
“Ne
silahkan masuk” jawabku
Pintu
terbuka. Aku melirik sedikit untuk menengok siapakah yang masuk untuk
presentasi pertama tugas ini. Dan Heol! Itu dia. Mahasiswa itu yang pertama
kali presentasi tugas! Chotta! Tuhan sedang berpihak padamu Hwang Hyuk Sang. Tenang-tenang
kau harus tenang. Tapi kenapa jantung ini berdebar kencang sekali?!
“Silahkan
duduk” pintaku
“Ne~”
Jawabnya seraya duduk didepan mejaku. Suaranya begitu lembut didengar.
“Mau
presentasi tugas kan?”
“Ne~”
“Neo
Ireumeun mwoeyo?”
“Jung
Na Ra imnida” jawabnya. Ah~ jadi namanya adalah Jung Nara.
“Geurae,
silahkan presentasikan tugasmu” kataku setelah menuliskan namanya di file yang
ada di PCku. Jangan sampai aku melupakannya!
Ia
panjang lebar menjelaskan tugas yang sudah ia kerjakan. Ia menjelaskan sambil
menghadap ke depan laptop yang ia bawa. Sungguh aku ingin ia menjelaskan sambil
menatapku. Entah pikiran apa yang mengendalikanku, hingga aku tidak terlalu
melihat ke arah layar laptopnya. Aku hanya fokus mendengarkan penjelasannya
sambil sesekali melihat ke wajahnya. Ya memang lebih sering melihat ke
wajahnya, tapi sebagai Kangsanim yang profesional, aku harus tetap fokus pada
pekerjaannya. Ada satu kali ia juga melihat kearah ku, sehingga tatapan kita
bertemu. DEG! Neon jeongmal babo Hwang Hyuk Sang! Lihat, kau ketahuan kan
sedang memperhatikannya? Sudah-sudah, fokus pada hasil kerjanya. Dan saat aku
mulai melihat kearah layar laptopnya, ia melirik ke arahku lagi. Untung saja
tidak ketahuan untuk kedua kalinya.
“Sekian
pekerjaan saya kangsanim” katanya mengakhiri seraya melihat ke arahku.
Yeppeuda~
Aku
memandanginya untuk beberapa saat, Well.. I’m Hypnotized.
“Geurae,
itu sudah bagus dan benar. Silahkan susun laporannya dan kumpulkan malam ini di
Cyber Course paling lambat jam 21.00”
“Ne
Kangsanim”
“Oh
iya, adakah kesulitan dalam mengerjakannya?” aku memberanikan diri bertanya.
“Ada
sedikit kangsanim, tapi saya mencari di internet dan berdiskusi dengan teman,
jadi ada pencerahan”
“Ah..
arraseo. Lain kali jika ada yang tidak mengerti atau butuh bantuan, silahkan
hubungi saya. Saya akan dengan senang hati membantu. Terima kasih untuk presentasinya.
Johayo!” kataku sambil tersenyum. Ahhh haruskah aku menawarkan hal ini? Apa tidak
aneh?
“Jeongmal
kamsahamnida Hyuk Sang Kangsanim. Saya permisi dulu” pamitnya
“Sama-sama~”
jawabku sambil menatap matanya lekat.
Kemudian
ia pun pergi menuju pintu. Aku harus lebih mengenalnya. Jauh lebih dalam lagi. Tak
kan aku biarkan dia lepas dari genggamanku.
“Hyuk
Sang-aa maaf mengganggu presentasi mahasiswamu sebentar”
“Oh,
Ah Young-aah. Sini masuk saja”
~TBC~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar