Sabtu, 09 Juni 2012

[Fan Fiction] "It's You, Just You" Extra Story COMPLETE!

Annyeonghaseyo chingudeul… I’m back. Hehehe. Because of my friend’s request,  I make this EXTRA STORY  for her. Hope you like it. Enjoy it everybody ^^



Memories of You
Cast : Park Eun Sa, Kim Ryeowook, Kim Yesung, Kim Na Young.
EUN SA’s POV
Angin bertiup dengan lembutnya di sore hari di pantai ini. pasir putih yang lembut. Batu karang yang tersebar dimana-mana. Matahari hendak terbenam. Langit menjadi bewarna jingga. Deburan ombak terus saja menerpa kaki ini. Suasana di pantai X ini membuatku teringat beberapa tahun yang lalu. Saat aku berada dikelas 2 SMP…

*FlashBack*
Eun Sa imnida. Kelas 3 SMP. Baru saja pindah ke SMP ini saat awal semester. Tanggung sekali bukan? Aku pindah ke kota ini karena Appa ditugaskan di kota Seoul yang megah ini. Satt pertama kali pindah, aku langsung mendapat teman. Teman yang sangat baik padaku. Dia adalah Na Young, anak pemilik perusahaan Es Krim yang cukup terkenal di Seoul, Super Junior Ice Cream. Meskipun dia anak orang kaya, tapi dia sederhana, baik hati dan tidak pilih-pilih teman. Selain itu juga ada Ji Hye dan juga pacarnya Dong Hae. Sejak pertama kali mengenal mereka kami langsung akrab. Kadang kami ngobrol di Super Junior Café atau ke noraebang bersama. Betapa beruntungnya aku memiliki mereka. Hari-hari sekolahku disini sangat menyenangkan.

Kurang lebih sudah 1 bulan aku di sini. Suatu saat kami sedang ada pelajaran kesenian, pelajaran yang menyenangkan tp kadang tak aku sukai karena ada-ada saja tugas yang di berikan. Kali ini, kami di tugaskan untuk memahat di atas duplek. Membosankan. Apalagi harus di kumpulkan 1 minggu lagi. Menyebalkan. Meskipun dikerjakan 2 orang 1 prakarya, tetap saja…
“Eun Sa-aah… hari sabtu nanti kita kerumahku untuk mengerjakan prakarya ini ya? Biar aku yang membeli dupleknya. Lalu kau dan aku memikirkan desainnya. Bagaimana??”
“eeh?? Tapi pekerjaan  ini susah sekali. Pasti lama mengerjakannnya. Apa satu hari bisa selesai?”
“Tenang… Kau menginap saja di rumahku. Kau bisa tidur bersamaku, lalu besoknya kita bisa mengerjakannya lagi. Oemma pasti akan memasakkan masakan yang enak untuk kita! Bagaimana? Mau ya??”
“eh?? Tapi apa tidak merepotkan orang rumahmu?”
“Ani… mana mungkin merepotkan? Bahkan akan terasa menyenangkan! Mau ya Eun Sa-aah?”
“Geurae aku mau!”
“Asiiiikk!! Kalau begitu sabtu pagi jam 10 datang kerumah yaa… Nanti aku tuliskan alamat ku”
“ne~ gomawo Na Young-aah..”
“Cheonmane”


Huaaahhh.. semoga aku tidak merepotkan saat berkunjung kerumahnya. Ini pertama kalinya aku kerumahnya. Tibalah hari sabtu. Sampailah aku di depan rumah Na Young. Rumahnya sederhana, tapi bagus luar biasa. Ukkhhh… Aku gugup sekali rasanya. Perlahan aku tekan bel rumahnya rumahnya.
Ding Dong!
“Ne… Nuguseyo??”
“Ah annyeonghaseyo.. Aku Eun Sa”
“Eun Sa-aah!! Tunggu aku bukakan pintunya.”
Tit tut tit tut tot, Ckrek!
“Eun Sa-aah!! Selamat datang dirumah ku! Apa susah menemukannya?”
“Ani.. Sekali mencari langsung ketemu”
“waah syukurlah, Ayo masuk! Oemaa!! Temanku sudah datang!”
“Waaahh ini yang namanya Eun Sa? Annyeonghaseyo, aku Oemma nya Na Young. Nikmati saja yaa… Anggap saja rumah sendiri.”
“ah, Annyeonghaseyo Eun Sa imnida. Kamsahamnida Ahjumma” kataku sambil membungkukkan diri. Ibunya cantik, baik hati, ramah dan senyumnya indah.
“Khaja! Kita masuk! Omma, aku mau mengerjakan tugas di kamar. Jangan diganggu yaa..” ditariknya tanganku oleh Na Young.
“ne~ nanti aku akan suru Ibu Hong untuk mengantarkan makanan”


Kami berjalan menyusuri rumah ini. meskipun dari luar terlihat sederhana tapi bagian dalam rumah ini sungguh luar biasa. Sesampainya di tangga, kami berhenti. Seorang namja yang tampan dan lembut memanggil kami.
“Yaa! Youngie! Nuguya?”
“Oh! Oppa! Nae chingu. Perkenalkan itu oppa ku, namanya Yesung oppa. Oppa! Ayo kenalan dengan dia!”
“Annyeonghaseo.. Yesung imnida.” Katanya sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya padaku. Senyumnya indah, suaranya juga lembut. DEG!!
“A,Annyeonghaseyo Eun Sa imnida” kataku sambil membalas uluran tangannya. Ia menatap mataku dengan lembutnya selama beberapa saat kami berjabat tangan dan akhirnya kulepas.
“Aku mau mengerjakan tugas di kamar. Jangan ganggu ya!” kata Na Young pada Oppa nya.
“sapa juga yang mau mengganggumu? Oiya nanti malam kita keluar bersama yuk?”
“Mwo? Kemana?”
“Noraebang! Kita bernyanyi bersama. Eun Sa-ssi juga ikut!”
“Wah! Boleh juga! Eun Sa-aah.. kamu mau kan??”
“tidak apa apa ini kita pergi?”
“gwaenchana! Mau ya?yah itung itung sebagai pesta pertemanan. Gimana??” tiba tiba Yesung oppa memotong pembicaraan kami. Omo!
“Geurae! Aku mau!” jawabku
“Asiiiikk!! Oppa! Kau jangan bohong ya! Awas saja sampai membohongiku. Kalau begitu aku ke atas dulu!”
“Ne! selamat mengerjakan!” ditariknya tanganku oleh Na Young. Saat itu juga pandanganku dan pandangan Yesung oppa bertemu. Kami saling melihat selama beberapa saat. Perasaan apa ini? apa ini?


Sampailah di kamar Na Young. Kamar Na Young sederhana tapi bagus sekali. Sejuk dengan catnya yang bewarna biru muda.
“waaa kamarmu rapi sekali..”
“gomawo. Oiya ini dupleknya”
“Hmmm tidak terlalu besar. Oiya namja tadi oppamu? Sepertinya perbedaan usia kalian cukup jauh?”
“tidak terlalu. Usia kami beda 4 tahun. Wae? Kau naksir dia ya? Hayoo!!”
“Aniyo! Sembarangan saja! Khaja! Kita mulai kerjakan. Aku sudah ada pemikiran desain!”
“Khaja!!”


YESUNG’s POV
Eun Sa… itulah namanya. Pertama kali melihatnya, aku penasaran. Siapa dirinya. Setelah berkenalan, ia tersenyum lembut kepadaku. Kami berjabat tangan. Dan saat ia pergi, aku tak bisa melepaskan pandanganku darinya. Dia… Mengalihkan dunia ku. Aaahhh mikir apa aku in??


EUN SA’s POV
Kami mulai mengerjakan tugas itu. Cukup berat tapi asik juga. Terlintas dipikiranku, mengapa tadi kami saling bertatapan ya? Dia tampan, lembut dan baik hati. Senang juga punya oppa seperti dia. Plak! Mikir apa aku ini?

Kami mengerjakan tugas itu sampai sore. Tinggal finishing akan kami lanjutkan besok. Kami berhenti untuk mandi dan berganti pakaian. Oemma nya Na Young sudah menyiapkan snack sore untuk kami. Aku menikmati snack sore itu bersama ahjumma, ahjussi, Na Young dan Yesung oppa. Entah mengapa, pandangan kami sering bertemu disini. Aku hanya tersenyum kecil pada nya saat itu. Ada apa dengannya?? Aku jadi bingung melihatnya.

Malam tiba. Aku,Na Young dan Yesung oppa bersiap menuju noraebang. Kami ke sana naik mobil Yesung oppa. Diperjalanan kami bercerita dan bercanda. Menyenangkan juga. Rasanya kita ini seperti satu keluarga. Terjadi lagi. Tatapan ku dan Yesung oppa bertemu dari spion kecil dalam mobil. Aahh ada yang salah di sini tapi apa?

Setibanya di noraebang, kami masuk ke dalam satu studio disana. Memilih makanan dan mulai memilih-milih lagu. Secara bregantian kami menyanyikan lagu tersebut. Menari dan makan makanan yang sudah kami pesan tadi. Suara Na Young saat menyanyi begitu lembut. Begitu jugadengan suara Yesung oppa. Pandangan kami bertemu lagi di sini. Ia juga tersenyum lembut padaku. Sat menyenyikan lagu yg ceria atau berirama cepat, Yesung oppa dan Na Young menari dan berlonjak-lonjak bersama. Mereka adalah pasangan adik kakak yang sangat kompak. Andai aku punya oppa sepertinya… pasti aku akan seperti Na Young. Tapi sepertinya, tipe kakak yang seperti itu adalah tipe kakak yang sister komplek.
“Eun Sa-aah!! Ayo sini kita menari bersama!” ajak Na Young
“Ayo!! Jangan diam saja. Mari kita bersenang-senang!” tambah Yesung oppa
“Ne~” kami pun menari dan bernyanyi bersama sepanjang malam


Pukul 11 malam kami sampai rumah. Kami semua sangat lelah. Na Young sudah lebih dulu berbaring. Aku turun untuk mengambil minuman di dapur. Dan ternyata di situ juga ada Yesung oppa. Aigoo!! Setelah seharian tadi tatapan kita bertemu, sekarang malah bertemu.
“Oh! Eun Sa-ssi!”
“Oh! Yesung Oppa! Belum tidur?”
“Belum aku sedang membuat minuman. Kau sendiri?”
“Aku mau ambil air untuk ku dan Na Young. Sepertinya dia capek sekali. Hahaha”
“Kau murid baru di kelas Na Young?”
“Ne~ aku baru saja pindah awal semester.”
“ooh pantas saja. Aku tidak pernah melihatmu kesini. Baru ini aku melihatmu. Eee.. baiklah selamat malam. Sampai… Ketemu besok. Mimpi indah”
“N, Ne. Kamsahamnida” mimpi indah katanya? Demi apaa?? Aku pun mengambil 2 gelas air, kembali ke kamar dan tidur

YESUNG’s POV
Akhirnya aku ada kesempatan untuk bicara dengannya. Saking gugupnya aku tak tau harus bicara apa. Hahaaha.Sungguh tidak di sangka-sangka! Sudah cukup memandanginya seharian ini. saatnya mengajaknya ngobrol. Tunggu! Apa ini cinta? Aaah!! Youngie. Terimakasih sudah membawanya kesini! Aku harus memperlakukannya dengan baik. Hahaha.


EUN SA’s POV
Paginya kami bangun, mandi dan sarapan. Lalu kami melanjutkan tugas kami. Dan akhirnya selese juga.
“Prakarya apa itu? Jelek begitu?” Ejek Yesung opp yang ternyata ada di belakang kami.
“ya! Sembarangan oppa! Orang bagus begini juga!”
“Sudah-sudah. Omma sudah masak makanan enak untuk kita. Khakja kita makan!” kata oppa.
Kami pun beranjak. Saat itulah pandangan kami bertemu lagi. Ada apa sih sebenarnya. Aku tidak paham. Kami menikmati hidangan yang telah di sediakan. Luar biasa enaknya. Setelah selsesai makan dan istirahat du ruang keluarga, hari ternyata sudah sore. Saatnya aku pulang.
“Ahjumma, Ahjussi saya pamit pulang dulu. Hari sudah sore..”
“kau tidak ada yang jemput?” Tanya ahjussi
“tidak ada. Kebetulan sedang keluar ruma semua orang rumah.”
“Aku saja yang antar!” potong Yesung Oppa
“Eeeh?? Kena angin apa kau mau mngantarkan orang? Biasanya tidak mau” ceetuk Na Young
“Aisshh diam kau! Bagaimana mau?”
“Iya lebih baik diantar saja. Gimana?” Tanya ahjumma.
“tidak usah terimakasih. Saya bisa pulang sendiri. Tidak mau merepotkan orang lain. Kamsahamnida oppa tawarannya. Saya permisi dulu.”
“ya sudah kalau begitu. Hati-hati dijalan..”


Na Young mengantarkan aku sampai depan. Ia menungguku sampai taksi yang ku pesan datang. Setelah datang kami pun berpisah.
“annyeong! Sampai bertemu besok di sekolah. Gomawo Na young-aah”
“ne! Hati-hati di jalan annyeong!
Aahhh.. sangat singkat juga rasanya acara menginap ini. dan yang membuat aku penasaran adalah Yesung oppa. Ada apa sebenarnya?


YESUNG’s POV
Ahhhh aku gagal mengantarnya pulang hhh..
“Ya! Oppa! Kesambet apa kau mau mengantarkannya pulang?” adik ku yang satu ini selalu saja ingin tau
“memang salah kalau opp mau berbuat baik?”
“salah! Karena hanya pada dia kau berbuat begitu. Pada teman ku yang lain kau biasa saja! Jangan-jangan oppaa..”
“Apa siih?? Masuk kamar sana! Oppa sibuk banyak tugas!”
“ahahaahah muka Oppa merah. Oppa malu. Hahaha.. sudah ya daah..”
“Ya! Dasar kau! Minta dihajar apa? Cih! Hamper saja ketahuan kalau aku ada rasa pada temannya itu. Ku harap suatu saat aku bisa bertemu dengannya lagi”


EUN SA’s POV
Sesampainya dirumah ternyata appa dan oemma sudah dirumah. Aku adalah anak tunggal. Jadi rasanya sedikit kesepian kalau dirumah. Tapi saat aku belum di Seoul ada seorang yang menemaniku sehari-hari. Sekarang dia jauh di sana. Menyedihkan sekali. Aku ingin bertemu dengannyaaa.
“Bagaimana acara menginapnya?” Tanya oemma
“asik! Makanannya enak-enak. Rumahnya juga nyaman.”
“untunglah kamu cepat dapat teman. Appa khawatir kalau kamu susah dapat teman”
“tidak dong appa.. tenang saja! Anakmu ini mudah mencari teman. Hehehe”
“Sudah ayo keatas, mandi lalu ganti baju. Sudah sore. Setelah itu kita makan malam.”
“ne~

Aku ke atas menuju kamar untuk mandi dan berganti baju. Nonton TV. Dan turun untuk makan malam. Setelah selsesai, aku belajar untuk mempersiapkan pelajaran hari esok. Sial! Besok ada pelajaran fisika. Aaahh membosankan!
Drrt drrrt drrt… drrt drrrt…
“aah ada yang telepon. Sapa ya?... ah! Yoboseo?”
“Yoboseo.. Eun Sa-aah. Apa kabar?”
“Wookie-aah!! Akhirnya kau telpon juga. Mian kemarin aku tidak menghubungimu. Aku sedang mengerjakan tugas di rumah teman dan hari ini baru pulang.”
“eh? Kau menginap?”
“Ne! aku menginap di rumah teman. Keluarganya sangat baik padaku”
“jinjja? Syukurlah kau sudah dapat teman baik disana. Eun sa-aah… Nan… Bogoshipta”
“nado wookie-aah… aku ingin sekali bertemu denganmu. Sudah sebulan ini kita Cuma sms dan berbicara lewat telpon. Aku ingin bertemu langsung denganmu.”
“hahahah… mau bagaimana lagi. Tempat kita sekarang kan jauh. Untuk sementara begini dulu. Okeh?”
“geurae.. kau tidak tidur?”
“ini sebelum tidur aku mau mendengar suaramu dulu.”
“hahah dasar kau ini! ada-ada saja!’
“hahaha baiklah. Sudah dulu ya telponnya. Oiya, libur semester nanti aku akan berkunjung ke sana!”
“jinjja? Jinjja jinjja jinjja?? Asiiiiikk!! Aku tunggu disini ya wookie-aah..”
“Ne!~ jaga diri baik-baik Eun Sa-aah.. sarangahae..”
“Nado saranghae wookie-aah…”

Dia adalah Kim Ryeowook atau biasa kupanggil wookie. Dia adalah kekasih ku. Kami baru saja menjalin hubungan selama 1 bulan. Sedihnya, kami sudah harus menjalani LDR. Tapi dia tetap menjaga kesetiaan cintanya padaku. Kami harus saling menjaga satu sama lain agar kami bisa melewati cobaan ini. aku sangat mencintainya dan aku tak mau kehilangannya. Dia adalah seorang namja yang baik hati, tampang, imut dan bersuara emas. Haaaah… aku bangga bisa menjadi miliknya..


Aku berbaring dan bersiap untuk tidur. Sebelum tidur aku berpikir tentang menginap di rumah Na Young kemarin. Aku bertemu dengan kakaknya Yesung. Dia adalah namja yang sangat baik hati dan perhatian pada adiknya. Dia sangat menyayangi adiknya. Andai aku bisa bisa mempunyai oppa yang seperti itu. Pasti aku tidak akan kesepian dan aku akan bahagia sekali…


YESUNG’s POV
Itulah aku pertama kali bertemu dengannya. Eun Sa. Teman baik adikku yang manis sekali. Saat pertama kali bertemu dengannya, aku tidak bisa mengalihkan pandanganku darinya. Senyumnya manis. Dia juga ramah, sopan dan baik hati. Ingin rasanya aku ngobrol lagi dengannya. Tapi apa daya. Itulah pertama dan terakhir aku bertemu dengannya. Dia tak pernah di ajak Na Young main d rumah. Aku tak punya nomor HP nya. Aku tak berani minta ke Na Young karena aku tau dia pasti tak akan memberikan nomornya padaku. Yang bisa aku lakukan adalah melihatnya dari jauh. Dari sini, dalam mobil, saat aku menjemput Na Young. Saat aku tiba di depan sekolah, Ia sedang berdiri menunggu seseorang yang akan menjemputnya. Tak terlalu lama aku memandangnya, seseorang datang menjemputnya. Yaa.. aku hanya bisa melihatnya dari sini. Itupun tidak setiap hari. Karena pada hari tertentu saja aku bisa menjemput Na Young. Dan kondisi itu sudah berjalan selama kurang lebih 2 bulan lebih. Tuhan… Berilah aku kesempatan lagi untuk bertemu dan berbicara dengannya. Ijinkan aku berada di sisinya.
“Ya! Oppa! Sedang apa kau? Ngelamu tidak jelas begitu? Habis nge-yadong ya?”
“hah? Kau sudah masuk? Sehajk kapan? Mwo?? Nge-yadong? Sembarang saja! Sudah ayo cepat pakai sabuk pengamanmu!”
“ne ne~ baru di bercandain begitu sja marah. Dasar oppa sensitif!” sialan adikku yang satu ini. Aku langsung menarik gas dan melesat meninggalkan sekolah.
“ya, Youngie, temenmu itu tidak pernah keruma lagi?”
“nugu?”
“itu yang waktu itu mengerjakan tugas kesenian diruma, yang menginap”
“oohh… Eun Sa? Aahh.. dia memang jarang main keurmahku. Karena rumah ku jauh dari rumahnya. Jadi kalau ada tugas kelompok, ya di kerjakan disekolah atau dirumah Ji Hye. Wae? Whoaaa jangan-jangan oppa naksir ya?’
“A,Ani!! Ani! Semabrangan saja kau ini! Mana mungkin aku naksir temanmu? Yang benar saja huh!” aduh! Apakah akan ketahuan kalau aku tertarik padanya?
“aahhh oppa… katakan saja jangan malu-malu… Ahahaha!”
“ya ya ya! Kalau kau tetap bertanya aku tabrakin nih!”
“gyaaa andwae oppa! Andwae! Geurae, geurae aku tidak Tanya lagi. Ahh oppa emosian deh! Menyebalkan!”
“salah sendiri hahaha.. mian yongie ku sayaaaaang.. tuh oppa belikan cheese cake. Ambil saja di belakang.” Kataku sambil mengelus kepalanya.
“eh?? Waaa asiiikk.. gomawo nae Yesung oppa :3”
“hahah dasar kau ini. begitu di beri kue langsung diam”
Hhhh… Tuhan.. Aku rindu pada Eun Sa. Berikan aku kesempatan untuk bersamanyaaaaaaa!!!


EUN SA’s POV
Hari ini membosankan. Aku memutuskan untuk ke pusat perbelanjaan dan hiburan di tengah kota, tapi aku sedang tidak ingin untuk pergi dengan orangtuaku. Maka dari itu, aku putuskan untuk pergi sendiri naik bis kota. Aku berjalan menyusuri jalanan di perumahan elit ini. luas. Membuat kakiku pegal. Kenapa harus beli rumah disini siih??  Uuuh…
Tiiinn tiiin…!!
“ya..!! Eun Sa-ssi!”
“Mwo? Yesung Oppa!! Sedang apa di sini?”
“Aku habis dari rumah teman. Kau mau kemana?”
“Aku mau ke pusat hiburan dan perbelanjaan disini.”
“Aku antar saja! Aku sedang tidak ada kegiatan. Bosan juga kalau menganggur.”
“eh? Gomapta oppa, tidak usah. Nanti hanya akan merepotkan oppa saja”
“gwaenchana.. sepertinya asik juga ke tempat itu hari ini. aku ingin bersenang-senang. kkhaja! Masuk ke mobil ku.”
“Tapi tapi…”
“sudahlah tidak apa! Ayo cepat!”
“ne ne..” omo!! Ada apa ini? kenapa tiba-tiba Yesung oppa pergi bersamaku?


Di mobil…
“kenapa kau pergi sendirian begitu?”
“karena aku ingin jalan-jalan tanpa di temani orang tua ku. Aku anak tunggal. Kesepian juga di rumah. Tidak mungkin juga aku mengajak temanku terus-terusan. Jadi aku berjalan-jalan sendiri saja. Aku sudah terbiasa seperti ini sejak dari lama.”
“Jinjja? Waah kau hebat sekali? Begini saja, kalau aku sedang tidak ada kerjaan, kau pergi bersama ku saja. Aku bisa menemanimu!”
“eh? Tapi kan Na Young juga pasti kadang minta pergi dengan oppa kan?”
“Ah anak itu bisa pergi dengan oemma dan appa. Yang ada kalau pergi bersama ku, bisa bertengkar tiada henti. Hahaha”
“kalian akrab sekali ya? Senangnnya punya kakak”
“bagaimana? Aku akan menemanimu kalau aku ada waktu”
“benar tidak apa?”
“ne! tenang saja”
“geurae! Aku akan menghubungi Yesung oppa kalau aku akan keluar. Gomapta Yesung oppa!”
“nee.. kalau begitu tinggalkan nomor hp mu di ponselku, lalu telpon ke nomormu.”
“ne~” aku menyimpan nomorku di HPnya dan menelpon nomorku.


Sampailah di Pusat hiburan dan perbelanjaan. Di sana kami bersenang-senang. Belanja, main game, beli beberapa camilan, mencari-cari barang, makan, bercanda, membicarakan sesuatu dan lain lain. Menyeangakan sekali. Beginikah rasanya mempunyai kakak? Beginikah rasanya menjado seorang adik? Aku sangat menyukai Yesung oppa. Dia adalah oppa yang baik hati. Aku iri sekali dengan Nayoung yang bisa mempunyai Oppa seperti Yesung oppa. Andai Yesung Opoa adalah kakak ku, pasti akan terasa menyenangkan sekali. Ini adalah kenangan yang tak kan terlupakan. Sehari menjadi adik. Hahahah.

Sore hari, kami pulang. Yesung oppa mengantarkanku sampai rumah. Betapa ia perhatian padaku. Hhhh… seandainya.. seandainya ia adalah kakakku..
“sudah ya.. jangan lupa kalau ada apa-apa ato butuh bantuan, hubungi oppa”
“ne~ annyeong… Hati-hati di jalan”


YESUNG’s POV
YEEESSSS!!! Aku mendapat nomornya dan harini kita bersenang-senang bersam. Huaaaaa mimpiapa aku semalam? Dan mulai saat ini aku bisa menghubunginya kapan saja! Terimakasih Tuhan atas kesempatan ini. I’m SOOOO happy!! Hahaha


EUN SA’s POV
Ya, sejak saat hari itu, aku mulai akrab dengan Yesung oppa. Dia benar-benar oppa yang diidamkan oleh setiap adik di dunia. Perhatian, ramah, baik hati, lucu, menghibur. Hahaha.. terkadang kami ber tukar sms, atau keluar bersama. Terkadang Na Young pun ikut bersama kami. Sudah seperti keluarga sendiri. Dan itu sudah berjalan sekitar 3 bulan. Tak terasa sudah 1 semester aku di sini. Ujian semakin dekat. Semester awal sebentar lagi di mulai. Dan selama itu pula aku tidak bertemu Wookie. Huaaa aku rindu sekali padanyaaa
Drrrtt… Ddrrrrttt… Drrttt
“Yoboseyo? Yesung oppa? Ada apa?”
“Kau besok ada waktu?”
“Ne~ waeyo?”
“besok kau ikut bersamaku ke pantai X. sekitar jam 2 aku jemput ya?”
“Eh? Ada apa tiba-tiba ke sana?”
“Sudahlah liat saja besok! Sampai bertemu besok!”
“ne~” ada apa ya sebenarnya??


Dddrrttt… ddrrttt… dddrrtt…
“Yoboseyo? Wokokie-aah?? Wookie-aaah… aku rindu sekali padamuuu”
“loh? Baru saja dengar suaramu, kok sudah sedih begitu?”
“habiiss… ini sudah berapa lama aku tidak bertemu denganmu? Aku rindu sekali padamu… huaaa wookie-aah”
“hahahah tenang saja. Ada kabar baik untukmu. Karena besok sudah libur semester, aku akan berkunjung kesana. Untuk melihatmu.”
“JINJJA??? Kyaaa wookie-aah… terimakasih kau mau datang. Kapan kau datang? Aku akan berkunjung ke tempatmu!”
“Aku akan datang sekitar pukul 3 sore. Kau bisa datang sekitar jam 5 sore di rumah makan sekitar seoul. Bagaimana?”
“eh? Ee…. Aku masih ada acara dengan temanku sekitar jam itu. Di pantai X. otthoke??”
“di pantai X? baiklah, kita bisa bertemu setelah itu. Nanti kabari lagi ya!”
“gwaenchana? Mian wookie=aah.. aku sudah terlanjur janji.”
“tidak apa.. baiklah kalau begitu sampai bertemu besok nae Eun Sa… saranghae”
“ne~ nado saranghae wookie-aah” ASIIIIKKK besok wookie dataaang ><


RYEOWOOK’s POV
Pantai X? baiklah, aku akan memberinya kejutan dengan menjemputnya di hadapan teman-temannya. Pasti Eun Sa akan kaget sekali. Hahaha… bakal seru ini. dan aku akan memberikan kalung ini untuknya. Hiaaa aku sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya ><


EUN SA’s POV
Esok harinya aku dan Yesung oppa berangkat menuju Pantai X. pukul 3 soe kami tiba di sana. Kami bermain dipantai itu. Minum es kelapa, makan ikan bakar, sambil menunggu datangnya matahari terbenam. Suasana di sini indah sekali. Sayang sekali Na Young tidak ikut. Kalau dia ikut pasti akan ramai sekali. Hahaah… tak terasa sudah lama kami bermain disini. Matahari sudah mulai akan terbenam. Langit menjadi jingga. Angin bertiup dengan lembutnya. Kami berdiri di pinggir pantai sambil bermain air.
“Eun Sa-ssi… ada yang ingin aku bicarakan”
“eh? Ada apa oppa??” tiba-tiba Yesung oppa meraih 2 tanganku.
“Eun Sa-ssi sebenarnya sudah lama aku ingin mengatakan ini. Aku… Mencintaimu. Dari pertama kali bertemu denganmu aku todak bisa mengalihkan pikiranku darimu. Aku terus melihatmu dari jauh tanpa kau tau. Maukah… Kau… menjadi kekasihku??”
Haaah?? Yesung oppa menyukaiku?? Omo!! Apa dia salah mengartikan perasaanku selama ini? hiaa otthoke?? Aku kan sudah ada wookie??
“apa maksutmu Yesung oppa?”
“iyaa,… aku menyukaimu dari awal kita bertemu. Kau baik, ramah, ceria, dan senyummu. Aku tak bisa dengan itu semua. Maukah kau menjadi yeoja chingu ku? Katakan sejujurnya. Aku terima apapun jawabanmu”
“Yesung oppa… begini… Sejujurnya, aku juga menyukai oppa. Tapi itu hanya sebagai kakak saja. Aku senang bisa bertemu dengan oppa. Secara tidak langsung oppa sudah seperti kakakku. Kau tau sendiri aku adalah anak tunggal dan ingin sekali punya kakak. Sejak bertemu dengan Yesung oppa, aku bisa merasakan kebahagiaan itu. Aku senang sekali. Aku senang sekali punya oppa sepertimu yesung oppa..”
“begitukah ?”
Ne.. dan mianhae…. Dihatiku… sudah ada orang lain…”
“oohh… Arasseo.. tidak usah minta maaf. Kau tidak salah. Akulah yang sembarangan masuk ke dalam celah hatimu yang sudah terisi itu.”
“ani! Oppa tidak salah.. mianhae oppa.. aku tidak bisa menjadi kekasih mu..”
“Gwaenchana.. hahaha btw, siapa namja yang sudah memilikimu itu?” katanya seraya melepas tanganku.
“Ryeowook. Dia tinggal di kota sebelum aku pindah kesini. Kami sudah bersama sejak 6 bulan yang lalu?”
“oohh berarti sebelum kamu pindah ya hahaha beruntung sekali dia bisa meilikimu”


Tiba-tiba Yesung oppa menarik tubuhku dan memelukku dengan eratnya.
“tolong. Ijinkan aku untuk pertama dan terakhir kalinya memelukmu seperti ini. gajima… sebentar saja.”
“Yesung oppa… mianhae..” aku meneteskan air mataku.. tak bisa terbendung lagi.. tapi aku hanya bisa diam tak mampu membalas pelukannya.
“saranghae Eun Sa. Saranghae….”


Tuhan… maafkan aku tidak bisa membalas perasaannya…
“mianhae.. aku konyol sekali ya memelukmu seperti ini..” katanya sambil melepaskan pelukannya
“Yesung oppaa… mianhae.. jangan membenciku…” kataku yang masih menagis ini
“Eun Sa-aah.. jangan meminta maaf terus. Uljima…” Yesung oppa mengusap air mataku.


“Nuguya?” Suara ini…
“WOOKIE-aah??” kagetnya bukan main. Wookie ke sini? Bagaimana bisa? Dan melihatku seperti ini? aduuuhh dia bisa marah. Otthoke???
“Nuguseyo?” Kata Wookie dengan tajamnya.
“Wookie-aah.. aku bisa menjlaskan ini semua. Dia.. diaaa..”
“Aku teman lamanya sekaligus kakak dari temannya sekarang. Jangan salah paham.”
“lalu apa yang kalian lakukan disini?”
“aahhh… kami sedang…” kalimatku dipotong
“kami sedang mengucapkan selamat tinggal. Baru saja bertemu tapi harus berpisah. Hahaha. Oh! Jangan-jangan kau Ryeowook-ssi?"
“ne! Ryeowook imnida. Waeyo?”
“Oh… kau orangnya… beruntung sekali kau mendapatkan Eun Sa yang baik hati dan cantik ini. kau harus jaga baik-baik. Jangan kau sia-siakan dia”
“Tentu saja. Akan aku jaga dia baik-baik.kok kau aneh sekali.” Jawab Wookie
“Baiklah aku pergi dulu. Sampai jumpa lain waktu. Kau pulang saja denga Ryeowook-ssi. Dia sudah jauh-jauh menyusulmu kesini annyeong”
“ne~ Eun Sa akan pulang denganku.”


Yesung oppa mulai beranjak dari tempatnya. Menjauh dari kami.
“Yesung oppa!! Yesung oppa GAJIMA!!! Yesung oppa!!”


Tak ada jawaban…
“YESUNG OPPA chamkkaman!!!”
Yesung oppa membalik badannya...
“Yesung oppa! Gomawo…”
“Haengbokke” katanya sambil tersenyum, lalu berjalan meninggalkan kami. Air mata ku mengalir dan susah payah aku menghapusnya agar Wookie tidak khawatir..


“Kalian ini baru bertemu sudah berpisah. Aneh. Kupikir kau berpacaran dengannya di belakangku.”
“Aniyo.. sembarangan saja! Di hatiku Cuma ada kamu Wookie-aah… hehehehe… kau cemburu ya? Yayayaya??”
“ani ani ani!! Hahahaha.. sudahlah berhenti! Ini ada hadiah untukmu.”
“whoa!! Sebuah kalung??? Indah sekali!!! Gomawo Wookie-aah~”
Cuuuuppp…


*Back to Now*
“Ya.. kau kenapa? Melamun begitu? Seperti orang aneh saja!” kata Wookie tiba-tiba saja mengaketkanku
“Wookie-aah!! Kau mengagetkan ku saja! Tidak apa.. aku hanya teringat Sesuatu…”


Begitulah… kenanganku di pantai ini. sampai sekarang aku masih ingat dengan kejadian itu. Bahkan Na Young sudah mengetahuinya. Syukurlah Yesung oppa tidak membenciku. Dia tetap bisa menjadi oppa yang baik untukku. Yesung Oppa… Gomawo…


*End*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar